Sukses

Penasaran dengan Menu Mangut Beong? Datang ke Kulonprogo

Mangut Beong merupakan kuliner khas Kulonprogo yang kini makin jarang ditemukan.

Liputan6.com, Yogyakarta Mangut Beong merupakan kuliner legendaris khas Kulonprogo. Meski demikian, masakan yang menggunakan ikan Beong sebagai bahan baku utamanya ini kini makin langka, seiring dengan makin jarang ditemukan penjualnya. Namun tak perlu kecewa, di Kulonprogo tepatnya di Jalan Slanden - Sendangsono, Desa Slanden, Banjaroya, Kalibawang terdapat warung Mbah Juri yang masih setia menjajakan menu Mangut Beong. 

Ngadinah yang terkenal dengan sebutan Mbah Juri mengakui, warung makan miliknya kembali menyajikan menu khas ikan Beong sejak 2008. Saat itu ia mencoba menjual menu ini hasil dari resep keluarga. Tak disangka, menu khas Kulonprogo ini banyak digemari masyarakat.

"Awalnya jualan biasa belum seperti ini hanya beberapa menu tapi lambat laun kok banyak. Akhirnya jualan Mangut Beong resep dari ibu. Walaupun aku kasih resep yang sama hasilnya tetap beda rasanya,' ujar kata Mbah Juri, Selasa (27/12/2016).

Mbah Juri mengatakan ikan Beong ini saat ini susah ditemukan sehingga pasokan bahan baku setiap harinya hanya dibatasi hingga 10 hingga 15 kilogram per hari. Sehingga banyak pengunjung yang mencari menu sudah habis terlebih dahulu. Dan terpaksa menunggu di hari lainnya. 

“Sehari cuma dua sampai empat ekor saja, kalo ada stok ya masak lagi. Mangut pasti habis soalnya penggemar Beong banyak. Karena ikan ini tidak bisa diternakan mas jadi ya terbatas sekarang,” katanya.

Mangut Beong merupakan kuliner khas Kulonprogo yang kini makin jarang ditemukan. Foto: Yanuar H/ Liputan6.com.

Lebih jauh dirinya menjelaskan, menu ini sangat pas untuk menjadi teman saat santap siang. Banyak wisatawan yang datang ke Kulonprogo hanya untuk merasakan sensasi kenikmatan menyantap ikan Beong.

"Ada yang dari Muntilan, Wonosobo, Semarang, Magelang, bahkan Makassar juga sering mampir ke sini," kata Mbah Juri..

Menurutnya keunikan dari Mangut Beong buatannya adalah tekstur ikan yang lembut dan daginnya putih pulen. Setiap potongannya dihargai mulai dari Rp 30-60 ribu. 

“Kuahnya paling segar itu Beong ada santen mendidih masuk Beongnya, Alami dari wajan bumbu rempah tidak pakai bumbu instan dan pengawet,” ujarnya. Tak heran jika warung Mbah Juri yang dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 17.00 ini tidak pernah sepi dari pengunjung yang penasaran dengan menu ikan Beong.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini