Sukses

Tahukah Anda, Menikah dapat Mencegah Risiko Terserang Stroke?

Benarkah menikah dapat mencegah risiko terserang stroke?

Liputan6.com, Jakarta Memiliki pasangan yang serasi dan menikah adalah keinginan bagi setiap orang. Namun tak jarang di zaman modern ini, sebagian orang memilih untuk hidup sendiri dan berkonstrasi pada karier. Tahukah Anda, sebuah penelitian di Duke University mengungkapkan bahwa dengan menikah seseorang memiliki risiko lebih sedikit terserang stroke dibandingkan mereka yang sudah bercerai, menjanda, menduda atau tidak pernah menikah?

Dilansir dari Health.com, Kamis (29/12/16), orang-orang yang telah menikah, memiliki hubungan yang stabil dan penuh kasih sayang dalam pernikahan mereka, bernasib lebih baik daripada mereka yang telah bercerai atau tidak pernah menikah. Hal ini dikarenakan pasangan Anda akan membantu untuk bertahan dari serangan stroke.

Di negara Amerika, stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan cacat yang hampir mempengaruhi 800 ribu orang dewasa setiap tahunnya. Kelangsungan hidup dan pemulihan penderita stroke tergantung pada beberapa faktor dan salah satunya adalah kualitas perawatan kesehatan seseorang. Hal ini terlihat dari seberapa baik perencanaan pengobatan, mengurangi faktor resiko masalah kardiovaskular di masa depan seperti tekanan darah tinggi, obesitas dan merokok.

Studi juga telah menunjukkan bahwa dukungan sosial seperti dukungan pasangan dalam pernikahan jangka panjang, dapat meningkatkan kesehatan pada orang-orang dengan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini juga menemukan bahwa orang-orang yang belum menikah memiliki resiko lebih besar terkena stroke dan penyakit jantung.

Dari 2.351 orang dewasa berusia 41 tahun ke atas yang dilaporkan mengalami stroke antara tahun 1992-2010, menjawab pertanyaan tentang kesehatan, gaya hidup dan status perkawinan yang dilacak selama lima tahun. Hasilnya adalah 58 % dari mereka tidak pernah menikah dan meninggal dunia. Sementara mereka yang kehilangan pasangan dan bercerai memiliki 23-25% peningkatan risiko meninggal setelah terserang stroke.

Penelitian ini memberikan hasil yang sama untuk pria atau wanita dari berbagai ras dan etnis. Mereka juga menunjukkan bahwa orang-orang yang menikah lebih mungkin untuk memiliki anak-anak dan jaringan sosial yang kuat, memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi, lebih kecil kemungkinannya untuk menderita depresi dan sangat berperan dalam pemulihan stroke.

(Latifah Gusri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.