Sukses

Rating 1 Korea, Kemenpar Boyong Artis ke 3 Destinasi Unggulan

Kemenpar bakal boyong artis K-Pop untuk sytung di tiga destinasi unggulan tanah air.

Liputan6.com, Jakarta Langkah cerdik dan menemukan banyak taktik Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berlanjut. Setelah sukses membawa 16 artis K-Pop dan artis sinetron Korea ke Manado untuk syuting film Reality Show berjudul Law of the Jungle in Manado, Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu bakal memboyong artis di bawah bendera Seoul Broadcasting System itu untuk syuting di destinasi unggulan Indonesia lagi dalam waktu dekat ini.

”Kami sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Seoul Broadcasting System agar mereka kembali syuting sinteron maupun reality show-nya dengan keindahan latar belakang Danau Toba, Pulau Komodo atau Mandeh Sumatera Barat. Semoga bisa terelisasi dan berdampak hebat untuk ketiga daerah tersebut dan pariwisata Indonesia. Ini kami lakukan setelah kami sukses melakukan di Manado,” ujar Asdep Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu.

Seperti diketahui, VJ sukses selama dua Minggu dari tanggal 20 November hingga 2 Desember 2016 memboyong 16 artis K-Pop dan artis sinetron Korea ke Manado. Kehadiran bintang-bintang Korea itu dalam rangka syuting film Reality Show berjudul Law of the Jungle in Manado. Hasil dari syuting selama dua minggu tadi dijadwalkan tayang di Korea Prime Time selama dua bulan.

”Dan hasilnya pun sangat memuaskan. Karena program ini mendapatkan rating no 1 di Korea dan ditayangkan pada Prime Time. Kelak danau toba dan Komodo akan jadi tempat syuting film program Korea yang keindahannya akan disaksikan seluruh masyarakat Korea yang akan memantik kedatangan mereka ke tanah air,” ujar VJ.

Para selebriti Korea yang sudah diajak dan akan diajak untuk syuting di tempat berikutnya antara lain Jin ‘BTS’, Cheng Xiao ‘Cosmic Girls’, Gong Myung ‘5urprise’, Kim Min Seok, Sungyeol ‘Infinite’, dan Kangnam ‘M.I.B’ dan Sleepy ‘Untouchable’, Sol Bi, dan Yoon Da-hoon.

Cara ini sangat cerdas dilakukan kemenpar. Pasalnya, ‘Daya ledak’ pembuatan film atau reality show memang dahsyat. Menpar Arief Yahya sering mencontohkan kisah sukses pariwisata Thailand, jadi makin berkibar lantaran pernah dijadikan lokasi syuting James Bond di Koh Ping Ghan. Juga Menara Kembar Kuala Lumpur di Malaysia yang ngetop setelah dijadikan film Entrapment yang dibintangi Sean Connery. Lalu, Selandia Baru yang ikut ngetop setelah film The Lord of the Rings menggunakan lokasi di sana.

Bali sebenarnya pernah beberapa kali disentuh dengan model promosi melalui film. Yakni ketika bintang kenamaan Hollywood, Julia Robert memanfaatkan Pulau Dewata sebagai lokasi syuting Eat, Pray, Love. Terakhir, ada destinasi Morotai yang ikut ngetop setelah dijadikan lokasi syuting jaringan TV terbesar nomor dua Perancis, TV M6.

Pria yang hobi telor dadar itu mengaku sangat gembira dengan lancarnya negosiasi dan realisasi syuting tersebut. Maklum, fans KPop itu sangat banyak dan fanatik. Selaijn itu keberadaan fans-fans fanatik tadi, menyebar ke berbagai penjuru dunia. Dari mulai kawasan Asia, Afrika, Amerika, Australia, Eropa, semuanya sudah terkena ‘virus’ K Pop.

“Efeknya bakal sangat dahsyat bagi destinasi kita. Setelah syuting akan berdampak kepada pariwisata Indonesia, mereka akan penasaran dan akan terbang ke tanah air,” ujar VJ. Soal potensi, tidak perlu diragukan lagi. Danau Toba adalah Danau Vulkanik terbesar di Dunia. Pulau Komodo sangat indah dan langka. Sementara Mandeh Sumatera Barat, baru saja ditasbihkan menjadi salah satu pemenang World Halal Tourism Award 2016. Jadi, keindahannya memang tidak ada lawannya.

Famtrip dengan lakon para artis Korea ini cukup memberi angin segar buat wisman dengan originasi Negeri Ginseng itu.

"Saya jamin, kalau mereka sudah ke Indonesia, merasakan sensasi alam, budaya dan aktivitas buatan, pasti makin jatuh cinta dengan Wonderful Indonesia. Atraksi kita sudah world class, dan sepanjang tahun bisa dinikmati. Korea kalau sudah musim dingin, semua aktivitas outdoors sangat repot," tuturnya.

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini