Sukses

Lestarikan Budaya, Musa Widyatmodjo Rancang Busana Tenun Ende

Kekayaan tenun membuat Musa Widyatmojo, perancang busana Indonesia tergerak hatinya untuk melestarikan budaya melalui pakaian.

Liputan6.com, Jakarta Khasanah kain tenun di Nusantara sangatlah beragam, mulai dari tenun ikat, tenun rajut, dan berbagai tenun khas di berbagai daerah. Kekayaan tenun inilah yang membuat Musa Widyatmojo, perancang busana Indonesia tergerak hatinya untuk melestarikan budaya melalui busana yang ia desain. Beberapa koleksi baju muslim, baju pria dan wanita yang menggunakan tenun Ende akhirnya dipertunjukkan dalam Pameraan Pesona Kain dan Budaya Ende.

“Ketika batik sudah banyak dipelajari batik, ternyata mempelajari tenun masih sulit karena komunitasnya sangat kecil sekali. Untuk membuat desain busana ini, saya tidak bisa sembarangan mengubah motifnya. Akhirnya saya memanfaatkan motif yang ada menjadi karya baru, mengubah karya tradisional menjadi mendunia” ungkap Musa Widyamojo di Museum Tekstil Jakarta pada Rabu (14/12/2016).

Musa tidak segan mengombinasikan berbagai warna yang ada di tenun Ende menjadi karya kreasi yang menarik, mulai dari warna cokelat, indigo hingga orange menjadi pilihan campuan warna yang digunakan. Ia sendiri mengombinasikan warna tersebut denngan teori warna, sehingga hasil bajunya tampak harmonis dan indah dilihat. Pemilihan kain yang tepat juga menjadi salah satu perhatian, karena bila menggunakan kain yang salah, maka baju akan terlihat mengkerut dan tampak tidak sempurna ketika dipakai.

Baju rancangan Musa Widyatmojo yang dilelang di pameran Pesona Kain dan Budaya Ende, Rabu (14/12/2016)

Pada Pameran Pesona Kain dan Budaya Ende, Musa mengeluarkan beberapa koleksi busana dengan tenun Ende ini untuk dilelang. Seluruh dana yang berasal dari lelang akan digunakan sepenuhnya untuk membantu program revitalisasi Museum Tenun Ikat Ende dan mendukung program ekonomi kreatif dan pemberdayaan para pengrajin tenun di Kabupaten Ende. Koleksi Musa yang bisa Anda beli adalah empat set Busana Muslimah, empat jenis busana pria dan wanita.

“Melestarikan warisan budaya adalah sebuah kegiatan memahami dan melanjutkan perjalanan sebuah proses tradisi ditengah modernisasi dan inovasi. Sebuah konsistensi yang menjunjug tinggi hati nutani agar tetap memiliki jati diri untuk negeri sendiri. Untuk itu saya dengan senang hati dan sepenuh hati mau mendukung acara ini.” Tutup Musa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini