Sukses

4 Orang yang Tak Boleh Didekati Saat Perjalanan dalam Pesawat

Banyak penumpang yang bisa membuat perjalanan pesawat yang asyik, menjadi waktu yang tidak menyenangkan sama sekali.

Liputan6.com, Jakarta Di dalam perjalanan yang menggunakan pesawat, ada beberapa jenis orang yang harus dihindari. Mereka sering membuat perjalanan yang seharusnya asyik menjadi tidak menyenangkan sama sekali. Inilah 4 orang yang tidak boleh didekati saat berada dalam pesawat, seperti yang dirilis oleh foxnews.com, Rabu (21/12/2016).

Pemabuk
Banyak sekali permasalahan yang timbul karena kebiasaan mabuk di dalam pesawat. Karena ketika orang mabuk, mereka kehilangan kesadaran sehingga tidak dapat menjaga sikapnya ketika berada dalam kabin pesawat. Bila ada pemabuk di dalam pesawat, sebaiknya dihindari sebaik mungkin dan beritahukan pada awak kabin bahwa Anda tidak nyaman pada posisi duduk di sebelah pemabuk.

Orang Jahat
Tanda-tanda orang jahat sudah terlihat ketika mereka terlalu egois untuk berbagi tempat duduk, menampakkan rasa tidak bersahabat dan tidak bisa melemparkan senyum dengan ramah. Orang-orang ini sebaiknya dihindari, karena bisa saja mereka mengumpat dan membuat maasalah dengan cara selalu mengeluh saat perjalanan.

Orang dengan bau badan yang menyengat
Siapa yang senang dengan penumpang yang memiliki bau badan yang menyengat? Selain mengganggu orang di sekitar, bau badan yang menyengat membuat keadaan penerbangan tidak menyenangkan. Bahkan maskapai berhak menurunkan orang dengan bau badan menyengat di bandara agar mandi terlebih dahulu sehingga tidak mengganggu orang lain.

Bayi yang berteriak
Membawa bayi dalam pesawat memang tidak dilarang, namun bila mereka selalu menangis dan berteriak, tentunya kenyamanan perjalanan jadi terganggu. Karena pesawat merupakan sebuah area dengan banyak penumpang, tentu tidak semua orang memaklumi bila ada anak yang menagis dengan kencang. Untuk itu, usahakan tidak duduk di sebelah penumpang yang membawa anak dibawah umur 3 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.