Sukses

Ada Pemandangan 'Miss V' di Bukit Nona

Menyaksikan pemandangan Bukit Nona menjadi pilihan wisata saat melakukan perjalanan panjang dari Makassar ke Tana Toraja.

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan yang panjang dari Tana Toraja ke pusat Kota Makassar dengan menempuh jarak sekitar 315 kilometer, atau menghabiskan waktu lebih dari 7 jam perjalanan darat, kerap dimanfaatkan para wisatawan untuk beristirahat di tengah perjalanan menyaksikan keindahan Buntu Kabobo, atau yang lebih dikenal dengan Bukit Nona.

Berlokasi di Kabupaten Enrekang, tepatnya di Kecamatan Anggeraja, Desa Bambapuang, Bukit Nona selalu menyajikan pemandangan yang menyejukkan mata. Arsan Jup, salah seorang dari Perhimpunan Pramuwisata Sulawesi Selatan kepada Liputan6.com, yang ditulis Rabu (30/11/2016) mengatakan, Buntu Kabobo dilingkupi legenda yang diceritakan dari mulut ke mulut oleh masyarakat setempat.

Keberadaan Buntu Kabobo tidak lepas dari legenda keluarga Nek Londong Dirura yang ingin menikahi anak perempuan dengan anak laki-lakinya sendiri. Sang pencipta yang mendengar keinginan tersebut melarangnya, namun Nek Londong Dirura tidak menggubris. Karena kesal, Mbaba Puang, yaitu tangga yang menghubungkan singgasana sang pencipta dan bumi ditendang Nek Londong Dirura hingga roboh sehingga berubah menjadi Buntu Kabobo.

“Itu legenda, boleh percaya boleh tidak, tapi itu yang banyak diceritakan di sini,” kata Arsan.

Bagi Arsan ada yang menarik dari bentuk Bukit Nona, yaitu terdapat pemandangan lekukan bukit yang menyerupai ‘miss v’. “Nah itu yang banyak terlihat oleh mereka wisatawan asing, kebanyakan mereka berkata lekukan itu mirip dengan kemaluan perempuan,” ungkap Arsan.

Bukit Nona kerap menjadi tempat yang digunakan wisatawan saat melakukan perjalanan panjang dari Makassar ke Tana Toraja.

Meski jauh dari hingar-bingar dunia wisata, Bukit Nona ternyata menawarkan atraksi wisata yang beragam. Arsan mengatakan, di kawasan ini terdapat flyng fox yang diperuntukan khusus bagi mereka yang berjiwa petualang. Tak hanya itu, sambil menyaksikan hamparan pemandangan indah, Anda juga bisa memesan Danke, yaitu kudapan tradisional Toraja yang terbuat dari susu sapi yang dikentalkan menggunakan getah pepaya.

“Danke akan lebih enak dimakan sambil menyeruput kopi Toraja, itu perpaduan sempurna,” kata Arsan menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini