Sukses

Hobi Tunda Pekerjaan? Cari Tahu Alasan dan Solusinya di Sini

Ternyata, ilmu pengetahuan mampu menguraikan mengapa Anda begitu suka menunda-nunda pekerjaan, penasaran? Simak di sini.

Liputan6.com, Jakarta Masuk ke dalam kelompok yang manakah Anda? Selalu tepat waktu dalam pekerjaan dan mengerjakan segala hal? Atau sebaliknya, selalu menunda-nunda deadline?

Dilansir dari mydomaine.com, Minggu (27/11/2016), Business Insider pernah membahas tentang hal ini. Tim Pychyl, profesor psikologi di Carleton University membeberkan beberapa alasan mengapa banyak orang suka menunda-nunda saat harus mengerjakan sesuatu atau biasa disebut dengan prokrastinator.

"Pertama, Anda harus mengakui bahwa ada perasaan menyenangkan dalam jangka pendek ketika menunda sesuatu," jelas Tim.

Tim juga menemukan jika penundaan sebenarnya adalah keinginan untuk menghindari emosi negatif, namun sekaligus menunjukkan bahwa Anda memiliki manajemen waktu yang buruk atau tidak adanya motivasi.

Dengan kata lain, penundaan biasa dilakukan karena Anda ingin menghindari perasaan tidak nyaman atau memberatkan yang datang karena tugas yang tidak diinginkan.

Selain itu, alasan mengapa seseorang senang sekali menunda-nunda pekerjaan adalah karena tantangan yang diberikan. Menempatkan sesuatu sampai di menit terakhir tentu dapat memicu adrenalin Anda.

"Mereka yang melakukan penundaan ini memiliki tingkat stres yang lebih rendah dari penunda pasif. Mereka menunda sesuatu dengan sengaja, tidak lumpuh oleh kecemasan dan kebingungan untuk mendapatkan sesuatu," papar Pamela Wiegartz, Ph.D., psikolog.

Namun, jika menunda-nunda pekerjaan justru menempatkan Anda dalam situasi yang buruk daripada baik, solusinya sederhana. Anda dapat memulainya dari hal yang kecil.

Seperti saat Anda ingin membersihkan kamar tidur, mulailah untuk menentukan tindakan pertama yang akan dilakukan, contohnya mengambil satu pakaian yang berserakan di lantai. Cara ini seakan memutar hipotesis bahwa tugas yang harus dikerjakan ada di hadapan Anda, bukan di masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.