Sukses

Ini Sepeda Listrik Bergaya Lowrider Karya Anak Jogja

Selain kaya akan budaya, keindahan alam, dan kuliner, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota dengan segudang kreativitas.

Liputan6.com, Yogyakarta Selain kaya akan budaya, keindahan alam, dan kuliner, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota kreatif. Hal tersebut bukan tanpa sebab, baru-baru ini anak muda Yogyakarta dikabarkan berhasil membuat sepeda listrik gede atau yang dikenal dengan nama Seliged. 

Salah satu pemilik Seliged, Wiwin Vegas menceritakan, awalnya mereka hanya ingin membuat sepeda dengan bentuk yang unik. Ia mulai membuat Seliged dengan komponen dari bahan dasar aluminium, dinamo, baterai lithium berkekuatan 48 volt 12 amphere, ban setengah pakai motor Harley Davidson, dan velg sepeda biasa, serta sejumlah aksesoris lampu hingga kabel. Untuk membuat sepeda ini ia dibantu tiga orang dengan waktu pengerjaan selama satu setengah bulan.

"Pertama membuat aluminium stainlish bengkok secara simetris sesuai kerangka sepeda yang direncanakan. Disusul memodifikasi velg motor Harley dengan jari-jari sepeda. Setelah itu dilanjutkan dengan memadukannya menjadi rangkaian sepeda. Semua kita bangun sendiri. Kita custome sendiri," kata Wiwin kepada Liputan6.com, akhir pekan lalu.

Wiwin mengatakan kelebihan sepeda ini jika dibandingkan dengan sepeda biasa adalah pemakai tak perlu lelah menggowes. Dengan baterai 12 amphere ini, sepeda ini bisa bertahan selama tiga jam untuk menempuh jarak 35 kilometer. Jarak itu bisa bertambah jika pengendara juga menggowesnya secara bergantian.

"Karena kerangka dari aluminium, jadi antikarat. Sepeda ini jika dipakai dengan kecepatan tinggi juga bisa karena memakai ban dengan ukuran besar," katanya.

Wiwin mengaku pihaknya memiliki tiga unit Seliged. Tiga sepeda ini menghabiskan dana pembuatan mencapai Rp 75 juta. Hal ini karena ada beberapa bagian yang masih harus diimpor secara online. Biaya yang dikeluarkan memang tidak sedikit. Namun ia merasa puas telah menciptakan sepeda hasil kreasinya.

"Kendati listrik tapi tetap bisa mengayuh. Juga hemat baterai. Terakhir, saya dan sepeda ikut pawai budaya di Bantul, beberapa waktu lalu," ungkapnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini