Sukses

7 Panduan Makan Sehat di Restoran Cepat Saji

Hobi menyantap makanan cepat saji tapi tetap ingin jaga kesehatan dan berat badan ideal? Praktikkan 7 panduan ini

Liputan6.com, Jakarta Tak bisa disangkal, menyantap makanan cepat saji kadang terdengar seperti ide yang baik. Apalagi saat kelaparan tengah malam.

Layanan delivery dan pesan dari mobil begitu sulit saat lewat restoran cepat saji. Tapi Anda pasti mengetahui risiko yang diterima setelah menyantap makanan cepat saji yang mengandung kalori besar, garam, dan lemak trans serta lemak jenuh.

Menghindari makanan cepat saji selalu menjadi saran utama ahli gizi. Tapi hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Bagaimana jika kita benar-benar menyukai makanan cepat saji, namun tetap ingin menjaga kesehatan tubuh dan berat badan yang ideal?

Anda dapat memotong asupan kalori dengan memilih makanan yang tepat. Seperti melansir dari goodhousekeeping.com, Kamis (17/11/2016) ini panduan makan sehat di restoran cepat saji.

Memilih menu sehat
Menemukan menu makanan cepat saji yang sehat adalah hal menantang. Namun selalu ada pilihan, Anda hanya perlu tahu apa dan jangan takut untuk bertanya.

Pilih porsi kecil
Jika ada menu lebih kecil mengapa memesan upsize atau combo? Selain menghemat uang, memesan porsi kecil juga mengurangi asupan kalori Anda. Cobalah memilih hidangan yang berisi tidak lebih dari 500 kalori.

Pilih makanan rendah lemah dan tinggi serat
Ketimbang memilih menu yang digoreng dan mengandung tepung, lebih baik memesan makanan yang dipanggang. Gorengan dan tepung adalah makanan yang mengandung lemak tinggi dan kalori.

Pilih salad daripada kentang goreng
Atau daripada memesan roti putih, lebih baik memilih roti gandung. Atau bukannya memesan burger biasa ketimbang burger vegetarian. Dengan menjadi bijak dan selektif, Anda dapat mengurangi asupan kalori.

Hindari lemak trans buatan
Sejumlah lemak trans alami ditemukan dalam daging dan produk susu. Tetapi bagian paling berbahaya adalah lemak trans buatan yang ditujukkan agar makanan terlihat segar seperti baru dimasak.

Lemak trans buatan yang dibuat dari minyak nabati cair biasanya dicampur dengan hidrogen untuk membuat makanan terlihat lebih tebal dan padat. Resto cepat saji menggunakan lemak ini karena harga murah, tahan lama, dan dapat digunakan kembali. Disarankan untuk membatasi asupan lemak trans tidak lebih dari 2 gram per hati. Sebab itu hindari makanan dengan proses penggorengan.

Batasi asupan garam
The American Heart Association merekomendasikan batas konsumsi garam untuk orang dewasa dalah 1.500 mg per hari dan tidak melebihi 2.300 mg per hari. Bayangkan jika Anda memesan menu yang asin seperti ayam goreng dan kentang goreng. Makanan tersebut dapat melebihi asupan garam harian dalam satu hari.

Pilih minuman yang tepat
Resto cepat saji biasanya menawarkan minuman tinggi gula dan kalori seperti soda atau milkshaek. Lebih buruk lagi, kadang-kadang orang tergoda memesan minuman upsized. Anda dapat mengganti soda dengan air mineral.

(M. Andreas)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini