Sukses

4 Zat Aneh dari Hewan Ini Ternyata Sering Anda Konsumsi

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, dalam makanan yang kita beli banyak terkandung bahan-bahan yang tidak kita tahu sumbernya dari mana. Bahkan setelah membaca informasi nutrisi yang ada di kemasan makanan, kita masih sulit menentukan dari mana asal makanan yang kita konsumsi. Ternyata, 4 zat yang sering kita temukan dalam makanan ini berasal dari bagian tubuh hewan yang tidak pernah diduga. Seperti dirilis oleh grunge.com, Rabu (23/11/2016).

Bulu Unggas
Bulu-bulu unggas ternyata menjadi sumber zat yang bernama L-cysteine yang sangat berguna dalam industri makanan. Zat ini ditambahkan pada makanan sebagai penguat rasa. Ternyata sebelum menggunakan bulu unggas, L-cyteine diproduksi menggunakan rambut manusia. Namun hal ini sudah dilarang di negara-negara Uni Eropa, sehingga zat ini diproduksi menggunakan bulu unggas.

Keringat Domba
Sering makan permen karet yang kenyal dan lembut? Ternyata tekstur ini muncul setelah menambahkan keringat domba yang bernama Lanolin. Keringat ini ternyata memiliki sifat seperti lilin untuk menghindari air menempel di bulu domba. Selain di makanan, zat ini juga sering ditemukan pada produk kosmetika seperti lipstik dan lotion.

Lendir Perut Sapi
Sering makan keju dengan berbagai rasa dan aroma? Ternyata keju hanya bisa dihasilkan setelah mencampurkan Rennet yang berasal dari lendir perut sapi ke dalam susu. Memiliki banyak sejarah, Rennet hingga saat ini masih digunakan sebagai enzim yang sangat penting dalam produksi makanan yang menggunakan keju.

Lendir Pantat Berang-Berang
Mungkin tidak ada yang menyangka bahwa rasa nikmat vanila dan raspberry dalam makanan Anda berasal dari Castoreum, lendir dari pantat berang-berang. Saat ini Castoreum digunakan dalam parfum dan berharga sangat mahal, oleh karena itu, zat ini hanya sedikit sekali dimasukkan dalam makanan. Tentu saja, karena berasal dari tempat yang sangat aneh, zat ini sangat jarang sekali digunakan saat ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.