Sukses

Jalan Ini Ditutup karena Kebanjiran Buku

Jalanan ditutup karena banjir, tentu sudah biasa. Tapi bagaimana dengan banjir yang satu ini?

Liputan6.com, Jakarta Jalanan ditutup karena banjir, tentu sudah jamak terjadi karena air banjir dapat merusak kendaraan yang melalui jalur tersebut. Tapi bagaimana reaksinya bila sebuah jalan ditutup akibat kebanjiran buku yang berserakan di tengah jalan? Kejadian ini hanya ada di kota Toronto, Kanada. Sebuah ruas jalan tertutup oleh ribuan buku bercahaya, seperti yang diberitakan boredpanda.com, Kamis (17/11/2016).

Ternyata jalanan ini tertutup oleh sebuah instalasi seni yang bertajuk Literature Vs Traffic. Karya ini dibuat oleh sebuah kelompok bernama Luzinterruptus yang menampilkan intervensi kehidupan urban di ruang publik. Mereka mengumpulkan 10 ribu buku yang diberi cahaya dan disebarkan sepanjang Hagerman Street, jalan tersibuk di Toronto.

Hasilnya spektakuler, jalan ini berbuah bak sungai ini dipenuhi oleh kerlap kerlip cahaya. Para pengunjung melihat karya ini dengan decak kagum. Mereka juga penasaran hingga melihat berbagai buku-buku yang digunakan dalam instalasi seni ini. “Kota yang berubah menjadi lokasi kecepatan, polusi dan kebisingan, akan berubah menjadi sebuah malam yang tenang dan damai dengan cahaya yang keluar dari buku-buku ini,” ujar Luzinterrupts dalam situs resminya.

Buku-buku bercahaya ini membanjiri jalanan Toronto, Kanada (foto : boredpanda)

Ternyata jalanan banjir buku ini merupakan salah satu bagian festival Nuit Blance 2016. Buku-buku yang digunakan di jalanan ini merupakan sumbangan dari berbagai relawan yang telah bekerja selama 12 hari untuk menyusun buku-buku ini. Buku-buku ini juga dibagikan secara gratis bagi orang-orang yang ingin memilikinya. Sehingga instalasi ini hanya bertahan selama 10 jam saja.

“Jadi instalasi ini akan membersihkan dirinya sendiri. Meski hanya bertahan 10 jam, kami yakin (instalasi) ini akan dikenang sangat-sangat lama,” kata Luzinterrupts menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.