Sukses

Jangan Berikan 6 Jenis Obat Ini kepada Anak

Sebelum memberikan obat kepada anak, ketahui terlebih dahulu bahan-bahan yang ada di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta Tubuh anak-anak apalagi di bawah usia 4 tahun masih sangat rentan. Pemberian obat pada anak-anak harus diberikan sesuai petunjuk dari dokter atau tenaga kesehatan. Banyak beredar obat-obat yang direkomendasikan untuk anak dan dijual bebas di apotek. Namun orang tua harus perhatian terhadap jenis obat yang masuk ke mulut anak karena bisa membahayakan kondisi mereka. Seperti dikutip dari laman smartparenting.com.ph, Senin (14/11/2016), berikut adalah jenis-jenis obat yang terlarang diberikan untuk anak.

Aspirin
Aspirin dikenal sebagai obat untuk meredakan nyeri dan membantu mengatasi demam. Jenis obat ini sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak karena aspirin ditengarai menyebabkan sindrom serius pada anak, yang disebut sindrom Reye. Sindrom ini dapat menyerang liver dan otak anak dan menyebabkan kerusakan permanen pada otak bahkan menyebabkan kematian. Selalu perhatikan kemasan obat dan bacalah apakah obat yang akan diberikan pada anak memiliki kandungan aspirin. Nama lain dari aspirin adalah salicylate atau acetylsalicylate.

Beberapa jenis obat batuk dan obat demam
Lembaga Obat dan Makanan Amerika tidak merekomendasikan pemberian beberapa jenis obat batuk pada anak di bawah usia 4 tahun. Antara lain obat-obatan yang mengandung phenylephrine, chlorpheniramine maleate, dextromethorphan, dan guaifenesin. Obat-obatan tersebut berpotensi menyebabkan efek samping yang serius pada anak, termasuk peningkatan detak jantung.

Ibuprofen saat anak demam yang menyertai DB
Ketika anak anda menderita demam dan terindikasi demam berdarah, segera konsultasikan ke dokter dan jangan berikan obat-obatan semisal mefanamic acid atau obat-obatan anti peradangan lain. Obat-obatan tersebut ditengarai meningkatkanan gejala yang diderita pasien DB, seperti sakit lambung atau pendarahan. Obat yang seharusnya diberikan saat anak demam yang menyertai DB adalah paracetamol dan penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.

Obat untuk orang dewasa
Jangan berikan obat untuk orang dewasa kepada anak, meskipun dosisnya dikurangi.

Obat kunyah
Obat kunyah berisiko menyebabkan keselek pada bayi dan balita. Jika obat yang diresepkan pada anak anda berupa obat kunyah, tanyakan pada dokter apakah obat tersebut boleh digerus.

Obat-obatan yang diresepkan dokter untuk anak lain
Jangan pernah memberikan obat-obatan yang diresepkan dokter untuk anak lain. Tubuh anak anda berbeda dengan anak lain meskipun saudara kandungnya. Jika Anda mendapati anak anda menderita gejala yang sama dengan anak lain, segera konsultasikan ke dokter. (Ana Fauziyah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini