Sukses

Ternyata Perawatan Jerawat Berikut Ini Sebaiknya Tidak Dilakukan

Beragam perawatan jerawat berikut ini sebaiknya jangan dilakukan karena akan membuat jerawat bertambah parah.

Liputan6.com, Jakarta Pastinya banyak nasehat yang kerap Anda dengar menyangkut jerawat. Tapi ternyata tak semuanya benar. Dilansir dari rd.com Selasa (15/11/2016), banyak nasehat dan petunjuk yang ada tentang jerawat terkadang membuat orang jadi bingung, bahkan terkadang salah total. Berikut adalah beberapa nasehat dan petunjuk yang sebaiknya dihindari, selain tidak bermanfaat menyembuhkan jerawat karena beberapa saran ini justru membuat jerawat kian parah.

1. Memencet jerawat agar jerawat lebih cepat mengempis yang ternyata malah membuat jerawat kian parah
Hanya jerawat jenis white-head ( jerawat dengan ujung berwarna putih) yang boleh dipencet. Itu pun sebaiknya dilakukan oleh dokter spesialis kulit atau dermatologis yang terlatih. Jika Anda nekat memencet jerawat yang tak ada kepalanya atau yang dikenal dengan istilah papule dalam dunia kedokteran maka itu akan sangat beresiko dan menimbulkan bekas serta infeksi.

Menurut dr.Jennifer Linder (dermatologis), chief scientific officer untuk PCA SKIN, langkah terbaik yang bisa dilakukan saat berjerawat adalah memelihara kebersihannya serta menggunakan produk anti jerawat yang mengandung benzoil peroxide, retinol, atau salicylic acid.

Pasta gigi dipercaya bisa menghilangkan jerawat, ternyata dapat berakibat iritasi

2. Pasta gigi dipercaya bisa menghilangkan jerawat, ternyata dapat berakibat iritasi
Banyak yang mengatakan bahwa pasta gigi yang dititikkan di jerawat mampu untuk mengempiskan, dan mengeringkan jerawat. Beberapa pasta gigi mengandung hydrogen peroxide yang berfungsi sebagai pembunuh kuman sehingga bakteri yang ada di kulit secara sementara jumlahnya menurun. Namun, perlu diingat menurut dr. S. Manjula Jegasothy(dermatologis ), pendiri Miami Skin Institute, bahwa bahan-bahan lainnya yang ada di dalam pasta gigi justru berisiko menimbulkan iritasi kulit, bahkan menyumbat pori-pori hingga menyebabkan jerawat.

3. Makanan tak ada hubungannya dengan jerawat, ternyata justru menjadi salah satu penyebab timbulnya jerawat
Kini ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa jerawat ternyata ada hubungannya dengan makanan yang mengandung susu serta makanan yang kadar glukosa atau kadar gulanya tinggi.

Jika Anda terus menerus berjerawat, selain berkonsultasi dengan dokter kulit coba juga konsultasikan pola makan Anda dengan ahli gizi. Menurut dr. Alan M Dattner (dermatologis), dan penulis buku Radiant Skin From The Inside Out, setiap orang punya reaksi yang berbeda terhadap satu makanan yang sama, karena itu penting untuk mencermati makanan yang dikonsumsi.

Sinar matahari membantu jerawat agar kempis dan kering lebih cepat. Namun ternyata paparan sinar matahari justru menjadi salah satu penyebab jerawat.

4. Sinar matahari membantu jerawat agar kempis dan kering lebih cepat. Namun ternyata paparan sinar matahari justru menjadi salah satu penyebab jerawat.

Kulit yang tampak lebih coklat memang secara sementara waktu bisa menyamarkan warna merah jerawat dan iritasi kulit. Tapi, sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa menggelapkan kulit membantu jerawat untuk hilang lebih cepat.

Justru yang ada malah sinar matahari akan membuat kulit yang berjerawat lebih parah kondisinya. Paparan sinar matahari akan membuat kulit jadi kering dan mengelupas, akibatnya kulit terasa perih dan iritasi. Biasanya jerawat pun akan kian tumbuh subur.

Perlu diingat, menurut dr.Jennifer Linder (dermatologis), chief scientific officer untuk PCA SKIN.kulit wajah yang banyak berkeringat apabila tidak dibersihkan dengan baik akan menyumbat pori-pori wajah. Selain itu, paparan sinar matahari akan menimbulkan hyperpigmentasi dan membuat noda bekas jerawat makin jelas terlihat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.