Sukses

Masih Jomblo Juga? Mampir ke Festival Mak Comblang

Kebanyakan pelancong melakukan perjalanan untuk menikmati suasana, namun di tempat ini Anda juga berkesempatan menemukan belahan jiwa.

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan pelancong melakukan perjalanan ke suatu negara atau kota untuk menikmati suasana, meresapi budaya setempat, mencoba kuliner, dan mengunjungi tempat-tempat ikonik. Namun di Lisdoonvarna, untuk Anda yang jomblo bisa traveling sambil mencari jodoh di Festival Mak Comblang yang diselenggarakan di kota kecil di pantai barat Irlandia tersebut.

Seperti dilansir dari situs resminya matchmakeireland.com, Kamis (10/11/2016), festival ini memang diperuntukkan bagi para jomblo yang ingin menemukan belahan jiwanya. Festival Mak Comblang selalu digelar tiap tahun selama sebulan penuh sejak awal September sampai dengan awal Oktober di kota berpopulasi 1000 jiwa ini.

Acara yang biasanya selalu mewarnai dalam perayaan festival adalah karaoke, dansa, termasuk pacuan kuda amatir dan pekan musik country. Para lajang bisa ikut berpartisipasi dalam berbagai acara sosial tersebut dengan tujuan agar bertemu belahan jiwa mereka. Tercatat, festival ini telah menarik hampir 40.000 orang untuk mengunjungi desa kecil tersebut.

Budaya mak comblang sudah berkembang di Irlandia sejak sekitar 150 tahun lalu. Budaya tersebut bermula saat golongan bangsawan Irlandia mengunjungi Lisdoonvarna untuk mengambil air di daerah tersebut, yang terkenal memiliki kandungan mineral yang baik. Biasanya para bangsawan tersebut datang pada September setelah masa panen selesai. Mereka membawa anak-anak untuk turut serta dan mencoba mempertemukan anak-anak mereka dengan anak-anak teman sejawat sesama bangsawan. Di zaman dahulu, banyak sekali warga Lisdoonvarna yang berperan sebagai mak comblang.

Foto: matchmakeireland.com

Sekarang ini, satu-satunya mak comblang yang tersisa adalah Willie Daly, pemilik sebuah kedai minum dan sekolah berkuda. Selama festival berlangsung, kedai minum milik Willie dipenuhi para lajang dari banyak negara, dan dari segala lapisan usia yang mencoba peruntungan jodoh. Willie akan mencatat profil para lajang tersebut di buku khusus miliknya dan berusaha menemukan pasangan tepat untuk mereka ajak menghadiri acara-acara seru dan menarik selama festival berlangsung.

Willie memulai karier mak comblangnya dari ayahnya pada tahun 1960-an. Tugas pertama Willie saat itu adalah membangkitkan kepercayaan diri seorang lelaki petani miskin dan pemalu yang hendak bertemu dengan seorang wanita kelas atas.

Meskipun zaman modern telah menawarkan sistem perjodohan yang lebih mudah lewat situs perjodohan online, namun Willie masih percaya pada metode lama bahwa cara seseorang jatuh cinta dan menemukan jodohnya adalah melalui pertemuan intens, makan bersama diselingi percakapan, juga berdansa bersama.

Jadi apakah Ada tertarik untuk traveling ke kota kecil di Irlandia ini sekaligus mencari belahan jiwa? Tidak ada salahnya kan menyelam sambil minum air.

(Ana Fauziyah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.