Sukses

Ternyata Beginilah Sejarah dari Bomber Jacket ala Jokowi

Setelah Jokowi ramai dibicarakan karena bomber jacketnya, inilah sejarah bagaimana bomber jacket bisa menjadi atribut fashion yang populer.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda menyadarinya, Anda akan terkesan bagaimana dunia fashion telah begitu dipengaruhi oleh pakaian yang murni dibuat karena fungsinya. Mengapa? Karena pakaian fungsional memang tidak dibuat untuk membuat pemakainya terlihat modis. Jika dari pakaian fungsional, suatu pakaian menjadi tren, bisa dikatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah ketidaksengajaan.

Salah satu contohnya adalah bomber jacket, seperti dilansir dari startupfashion.com, Selasa (8/11/2016). Siluet klasik bomber jacket langsung dapat dikenali dan dapat digunakan ke dalam banyak cara. Walaupun bahan dasar dari bomber jacket difokuskan untuk para penerbang, namun sekarang justru menjadi satu hal keren bagi para pemakainya.

Dulu, bomber jacket lebih dikenal sebagai flight jacket atau jaket penerbangan, berasal dari Perang Dunia I. Pada saat itu, kebanyakan pesawat tidak memiliki ruangan cockpit yang tertutup, sehingga udara dingin di ketinggian dengan kecepatan pesawat dapat mengganggu para pilot militer. Kebutuhan sesuatu untuk menjaga kehangatan para pilot selama penerbangan inilah yang kemudian melahirkan bomber jacket.
Royal Flying Corps di Belgia dan Prancis merupakan perusahaan yang pertama kali mengeluarkan versi bomber jacket berbahan kulit pada tahun 1915. Mereka percaya bahwa kulit adalah bahan terkuat untuk melindungi pemakainya dari berbagai elemen yang keras.

Bomber Jacket Royal Flying Corps yang dibuat pada tahun 1915. Sumber : pinterest.com

Tidak lama setelah itu, militer Amerika memiliki ide yang lebih praktis untuk membuat pakaian mereka sendiri. Tentara Amerika Serikat mendirikan Aviation Clothing Board pada September 1917 dengan mengeluarkan jaket penerbangan berbahan kulit khusus untuk tentara mereka sendiri. Tahun 1932, gaya bomber diperkenalkan oleh US Army Air Corps-A2, yang menampilkan kerah tinggi, manset di bagian pinggang, dan ritsleting untuk melindungi pemakainya dari angin. Bahkan beberapa di antaranya memiliki tambahan lapisan bulu untuk alasan kehangatan.

Bomber Jacket US Army Air Corps-A2 yang dibuat pada tahun 1932. Sumber : pinterest.com

Semakin lama bomber jacket juga semakin mengalami perubahan, dari kerah bulu, hingga dibuat dari bahan dasar nylon yang tahan air.

Pada akhir tahun 60-an hingga 80-an, bomber jacket telah beralih fungsi menjadi salah satu tren fashion sempurna saat musim dingin di Eropa dan Australia. Saat itu, bomber jacket menjadi barang fashion yang paling populer.

Steve McQueen, salah satu selebritas Hollywood yang ikut mempopulerkan bomber jacket melalui beberapa film yang dibintanginya pada tahun 1980.

Kepopuleran bomber jacket meledak di tahun 80-an, saat jaket ini mulai muncul di beberapa film hits zaman itu, seperti The Hunter, Indiana Jones, dan Top Gun.

Bomber Jacket menjadi semakin populer di tahun 1980 melalui beberapa film Hollywood, seperti The Hunter. Sumber : complex.com

Hari ini, bomber jacket masih tetap menjadi mode yang populer. Selebritas seperti Kanye West masih menggunakannya sebagai identitas mode. Sedangkan berbagai label fashion ternama, seperti H&M bahkan membuat versi bomber jacketnya sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.