Sukses

Jangan Pernah Katakan 7 Hal Ini pada Anak Anda

7 hal ini sebaiknya tidak dikatakan kepada anak Anda.

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda selalu mengatakan pada anak Anda bahwa dia gemuk atau jelek atau bodoh, bahkan dengan cara yang penuh kasih sayang, cepat atau lambat ia akan menjadi hal-hal yang Anda sebutkan.

Karena pikiran anak-anak yang mudah dipengaruhi, hal-hal yang mereka lihat dan dengar dan belajar di awal kehidupannya memiliki efek langsung pada karakter mereka sebagai orang dewasa. Inilah sebabnya mengapa penting untuk berhati-hati dalam memilih kata-kata yang akan Anda katakan kepada anak-anak Anda.

Dilansir dari Theasianparent.com. pada Jumat (11/11/2016) Michele Coronetti dari Family Share memberikan daftar tujuh hal yang perlu orangtua pikirkan dengan hati-hati sebelum mengatakannya pada anak-anak.

Kebohongan

Orangtua sering memilih untuk melakukan kebohongan kecil dan menipu anak-anak agar mereka mau melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan bagi mereka. Ini adalah cara mengasuh yang buruk.

Mengatakan hal-hal seperti "Tidak akan sakit," atau kebohongan serupa lainnya akan merugikan penanaman moral yang baik pada anak-anak. Ingat bahwa Anda adalah contoh dan model untuk anak-anak Anda. Jika Anda berbohong, mereka juga akan mulai berbohong. 

Selalu mengatakan 'ya'

Semua ayah dan ibu yang bertanggungjawab tentu menginginkan hal-hal terbaik bagi anak-anak mereka. Namun, kasih sayang orangtua tidak selalu dapat diukur dengan barang, melainkan dengan perhatian dan batasan yang sehat.

Memberikan label tertentu pada anak

Michele menyamakan anak-anak dengan sebuah spons: mereka akan menyerap apa yang ada di sekitar mereka, terutama label yang diberikan oleh orangtua mereka. Jika Anda selalu mengatakan kepada anak bahwa dia gemuk atau jelek atau bodoh, bahkan dengan cara yang penuh kasih sayang, cepat atau lambat ia akan menjadi seseorang dengan label yang Anda katakan.

Membandingkan dengan anak lain

Ketika Anda membandingkan anak dengan yang lain dan menggunakan frase seperti, "Kakak/adikmu lebih baik daripada kamu" atau "Teman kamu melakukan hal ini dengan baik" atau "Mengapa kamu tidak bersikap seperti Susie, di sana?", Anda merusak ego anak Anda. Ketika ini terjadi, perasaan rendah diri dan pemberontakan akan berakar.

Kritik

Walaupun hanya sedikit dan tidak signifikan, mengkritik karya anak-anak Anda berdampak lebih buruk daripada tidak mengkritik karya mereka.

Sebaliknya, Michele menunjukkan bahwa orangtua harus mengomentari pencapaian anak-anak mereka dan menghindari menyalahkan pelajaran, pekerjaan, penampilan, teman atau pilihan hidup mereka.

Mengatakan hal-hal yang tidak ingin Anda dengar

Ini termasuk berkata kotor, humor kasar, omelan parah, berbicara buruk tentang orang lain, mengeluh tentang segala sesuatu atau apa pun yang bersifat merendahkan atau tercela.

Menyalahkan anak

"Jika rumah berantakan, anak Anda mungkin adalah salah satu yang bertanggung jawab dan Anda harus menangani situasi tersebut tanpa tuduhan langsung atau tidak langsung," kata Michelle. "Rumah tangga Anda akan terasa lebih harmonis, dan masa depan Anda akan semakin cerah."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini