Sukses

Membedah 10 Rumah Wisata Pemenang Sayembara

Kementerian Pariwisata baru saja mengumumkan pemenang Sayembara Rumah Wisata Nusantara, seperti apa bentuknya?

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif baru saja menyerahkan hadiah total Rp 1 miliar kepada 10 pemenang Sayembara Arsitektur Nusantara untuk rumah wisata. Pemerintah RI sejak 2013 mencanangkan pembangunan 100 ribu rumah wisata berarsitektur Nusantara yang akan dibangun di 10 destinasi prioritas, demi mengejar target kunjungan 20 juta wisman dan 275 juta pergerakan wisatawan Nusantara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata, Selasa (25/10/2016) mengatakan, dengan dibangunnya 100 ribu rumah wisata, masyarakat akan menjadi subjek dalam pengembangan pariwisata. Pemerintah tidak akan mengintervensi terlalu banyak. Pemerintah hadir hanya sebagai fasilitator.

“Masyarakat bisa memiliki homestay dengan sistem KPR, uang muka 1 persen, bunga fix, tenornya 20 tahun. Sehingga cicilannya bisa Rp 800 ribu. Ini affordable. Untuk menjadikan pariwisata sebagai basic need, semuanya harus affordable,” ungkap Menteri Arief.

Sementara itu, Yoris Anwar selaku Ketua Dewan Juri Sayembara Desain Arsitektur Nusantara mengatakan, arsitektur Nusantara dilupakan karena ada stigma di masyarakat bahwa arsitektur tradisional dianggap masa lampau. Padahal kelokalan arsitektur Nusantara menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Indonesia.

“Waerebo sekarang sudah menjadi destinasi wisata. Dulu turis yang datang Cuma 50, sekarang berapa? 5 ribu satu desa. Dan akhirnya masyarakat merasa ini berkah pariwisata, dan yang kita punya bukan cuma Waerebo. Jadi kita ingin menjadikan arsitektur Nusantara menjadi arsitektur yang menginspirasi Indonesia sendiri dan dunia,” kata Yori.

Berikut desain 10 pemenang utama sayembara rumah wisata berarsitektur Nusantara untuk 10 destinasi prioritas.

Borobudur 

Desain homestay Borobudur

Tim: PT Urbane Indonesia
Ketua: Aditya Wiratama

Dengan sentuhan batu alam, desain rumah yang diberi judul Gnomon Urip ini nampak asri dan seimbang dengan suasana desa di sekitar Borobudur. Dengan atap berbentuk rumah limasan, wisatawan tetap bisa merasakan nuansa Jawa meski dibangun dengan bentuk lebih modern.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

Bromo Tengger Semeru

Desain homestay Bromo

Tim: PT Grahaciota
Ketua Tim: Verena Rafaela

Dibangun dengan material yang sebagian besar dari kayu, wisatawan akan merasakan sisi tradisional desa Bromo saat menginap di rumah wisata ini. Desainnya yang terbuka membuat kesan kekeluargaan semakin kental. Tak hanya itu, desain rumah yang diberi nama Dusun Guyub Bromo ini dibuat senyaman mungkin untuk berbagai cuaca, baik saat cuaca dingin maupun panas.

3 dari 10 halaman

Bromo Tengger Semeru

Desain homestay Danau Toba

Tim: PT Realline Studio
Ketua: Deni Wahyu Setiawan

Bambu menjadi material utama dalam pembuatan rumah wisata Danau Toba ini. Bambu selain mudah ditemukan karena memiliki waktu pertumbuhan yang singkat, juga memiliki sisi artistik tersendiri. Didesain seperti rumah panggung dengan pondasi batu, rumah yang diberi nama Jabu Na Ture ini menjadi sangat cocok bagi traveler yang berjiwa petualang.

4 dari 10 halaman

Kepulauan Seribu dan Kota Tua

Desain homestay Kepulauan Seribu dan Kota Tua

Tim: PT Urbane Indonesia
Ketua: Aditya Wiratama 

Jakarta sebagai kota Metropolitan menjadi tempat persinggahan dan pertemuan banyak orang. Desain rumah wisata yang diberi judul Titik Temu ini dibangun untuk memfasilitasi pertemuan tersebut. Bentuknya yang rapat membuat keakraban akan mudah terjalin satu sama lain.

5 dari 10 halaman

Labuan Bajo

Desain homestay Labuan Bajo

Tim: Blur Architec and Design Studio
Ketua: Rizki Bhaskara

Dibangun dengan material yang sebagian besar dari kayu, desain rumah wisata yang diberi judul Naung Kampung Papagaran ini identik dengan rumah pesisir. Bagian bawahnya yang terbuka membuat kesan nyaman dan santai bagi orang yang menginap. Anyaman bambu di bagian atas menjadikan rumah sangat berkesan tradisional tanpa menghilangkan kesan modern. 

6 dari 10 halaman

Mandalika

Desain homestay Mandalika

Tim: Universitas Mercu Buana
Ketua: Wendi Isnandar

Memiliki bentuk yang unik, rumah wisata Mandalika yang diberi judul Rumah Separo ini langsung memberikan kesan tradisional bagi orang yang melihatnya. Bagian beranda rumah yang terbuka bisa menjadi tempat pajangan bagi kain tradisional Mandalika.   

7 dari 10 halaman

Morotai

Desain homestay Morotai

Tim: PT Studio Tanpa Batas
Ketua: Wijaya Suryanegara Yapeter 

Terinspirasi dari bentuk rumah Sasadu, rumah wisata Morotai ini tampak sederhana namun unik. Keunikan terlihat dari bentuk atasnya yang tidak simetris. Dengan pondasi batu alam, rumah wisata ini terlihat modern tanpa harus kehilangan sisi tradisionalnya. 

8 dari 10 halaman

Tanjung Kelayang

Desain homestay Tanjung Kelayang

Tim: Alvasara
Ketua: Gigih Nalendra 
Judul Karya: Thin House 

Sangat terbuka, itulah gambaran umum yang ada pada rumah wisata Tanjung Kelayang. Dengan material yang didominasi bambu, rumah ini tampak unik dan cocok bagi mereka yang berjiwa dinamis. Bentuk atap yang terbuka menambah, desain rumah wisata yang diberi judul Thin House ini punya kesan nyaman dan elegan.

9 dari 10 halaman

Tanjung Lesung

Desain homestay Tanjung Lesung

Tim: Arsitek
Ketua: Edwin Adinata

Bernuansa rumah panggung, rumah wisata Tanjung Lesung ini sangat berkesan tradisional dan dekat dengan alam. Bagian bawahnya yang terbuka memungkinkan tiap orang melakukan beragam aktivitas yang menyenangkan. Tak heran jika desain rumah wisata ini diberi judul New Gateway to Adventure In The West Eage of Java, pasalnya rumah ini sangat cocok bagi mereka yang berjiwa petualang dan ingin dekat dengan alam.

10 dari 10 halaman

Wakatobi

 

Desain homestay Wakatobi

Tim: PT Airmas Asri
Ketua: Kalvin Widjaja 

Rumah wisata bergaya pesisiran ini terkesan sangat tradisional dengan atap yang menggunakan anyaman. Dengan material pembuatan rumah yang didominasi kayu, desain rumah wisata yang diberi judul Roma Boe ini sangat asri, apalagi tiap ruangan rumah dilengkapi dengan jendela, yang memungkinkan ventilasi udara berjalan dengan baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.