Sukses

Hidup sebagai Seorang Lajang Lebih Bermakna, Ini Faktanya

Percaya tidak percaya, para lajang menjalani hidup yang lebih bermakna daripada yang memiliki pasangan.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin ini adalah berita yang sudah lama Anda tunggu-tunggu, terutama bagi para lajang. Ternyata, hidup tanpa pasangan bukan hal yang terlalu buruk, seperti yang dilansir dari Marieclaire.co.uk pada Selasa (18/10/2016).

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Bella DePaulo, menemukan bahwa para lajang memiliki kehidupan sosial yang lebih kaya dan mengalami pertumbuhan psikologis yang lebih tinggi dari pada orang-orang yang sudah menikah.

Dr. Bella DePaulo yang adalah seorang psikolog mempelajari 814 orang lajang dan menemukan kesimpulan bahwa mereka lebih menghargai tipe pekerjaan yang bermakna, dan memiliki determinasi lebih tinggi.

Tak hanya itu, para lajang dipercaya akan mengalami lebih banyak pertumbuhan psikologis dan kepribadian sebagai seorang individu yang lebih tinggi. Pertumbuhan ini termasuk kemampuan untuk mengendalikan emosi negatif dalam diri.

Apakah terdengar terlalu sempurna? Ternyata tak hanya berhenti sampai di situ. Dr. Bella DePaulo juga mengatakan bahwa para lajang menjalin hubungan yang lebih baik dengan teman, keluarga, dan kolega dibandingkan orang-orang yang sudah menikah. Mengapa? Karena pasangan menikah dapat bersifat lebih egois.

Yang paling penting adalah, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Bella DePaulo juga menyimpulkan bahwa banyak orang yang menjadi seorang lajang sebagai pilihan, bukan karena mereka tidak dapat menemukan pasangan. "Semakin banyak orang lajang karena mereka memang ingin hidup sendiri. Dengan demikian mereka dapat bebas menentukan pilihan hidup yang sesuai dengan kepribadian mereka, yang sesuai dengan cita-cita mereka. Hidup yang bisa dikatakan bermakna."

Ya, tak banyak yang menyangka bahwa hidup sebagai lajang ternyata lebih memuaskan. Yang perlu dilakukan adalah membuat orang menyadari hal ini. Menurut DePaulo, keuntungan dari hidup sebagai lajang tertutupi oleh citra negatif yang ditampilkan oleh media. 

"Saatnya untuk memberikan gambaran yang lebih tepat tentang kehidupan para lajang, gambaran yang benar-benar menunjukkan kekuatan dan daya tahan orang-orang yang hidup sendiri, dan apa yang membuat kehidupan mereka begitu bermakna." 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini