Sukses

Wanita, Ini 5 Strategi Kembali Bekerja Setelah Cuti Hamil

Kembali bekerja setelah cuti hamil? Simak 5 tips penting di sini.

Liputan6.com, Jakarta "Wanita cenderung mengalami perasaan campur aduk saat kembali bekerja setelah cuti hamil," Paul Jenkins, CEO dari Maternitycover.com, satu-satunya perusahaan rekrutmen dengan spesialisasi wanita hamil di Inggris, menuturkan. "Dalam kasus tertentu, mereka akan menemukan bahwa pekerjaan mereka hanya sedikit berubah. Dalam kasus lainnya, pekerjaan mereka mungkin sama sekali berbeda dengan sebelum mereka cuti hamil."

Cara paling baik untuk menghadapi periode yang membutuhkan adaptasi emosional dan psikologis ini adalah untuk membuat perencanaan dan persiapan dari awal. Wanita karier yang hamil harus mengetahui apa saja haknya dan berpikir secara strategis. Normal saja jika merasa tak percaya diri di awal, namun penting untuk menyadari bahwa kepercayaan diri tersebut dalam kembali dengan cepat. Semua tergantung pada Anda.

Dengan mencatat hal tersebut, simak 5 cara untuk kembali beraksi di dunia kerja setelah cuti hamil berikut ini seperti yang dilansir dari Marieclaire.co.uk pada Senin (10/10/2016).

1. Persiapan dan perencanaan

Kembali bekerja adalah sesuatu yang exciting namun dapat membuat Anda gugup. Anda akan kembali ke lingkungan yang tak asing, namun rasanya tetap berbeda. Agar transisi terasa lebih mudah, Anda harus berpikir beberapa langkah lebih maju. Ciptakan work plan dengan atasan Anda yang juga membahas periode penyerahan jabatan dengan memberikan Anda kesempatan untuk beradaptasi. Tentu saja, perencanaan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

2. Jaga hubungan tetap dekat dengan kolega

Walaupun Anda disibukkan dengan anak yang baru lahir, akan sangat bermanfaat jika Anda tetap menjalin hubungan yang dekat dengan kolega saat cuti hamil. Mereka akan lebih terbuka dan menyambut Anda dengan hangat saat Anda kembali, bahkan membantu Anda dengan masalah-masalah yang Anda alami di awal Anda kembali bekerja. Jangan lupa bahwa mereka juga mengalami perubahan dengan cuti hamil yang Anda jalani.

3. Diskusikan waktu bekerja yang fleksibel

Jam kerja fleksibel adalah pola kerja yang telah disesuaikan dengan kebutuhan Anda sebagai ibu yang baru saja melahirkan. Jika dilakukan dengan tepat, hal ini dapat sangat berpengaruh terhadap bagaimana respons seorang wanita yang kembali bekerja setelah cuti hamil. Anda sangat disarankan untuk memasukkan permintaan resmi akan jam kerja fleksibel paling tidak 4 bulan sebelum Anda kembali bekerja setelah cuti hamil. Pastikan bahwa Anda memasukkan hal-hal detail dalam permintaan jam kerja fleksibel tersebut, dan mengatur pertemuan dalam 28 hari. Keputusan apa pun seharusnya sudah dikeluarkan setelah 14 hari. Setiap ibu yang baru melahirkan seharusnya memiliki hak untuk permintaan jam kerja yang fleksibel.

4. Bersikap percaya diri di hari pertama kembali bekerja

Anda mungkin merasa gugup dan kehilangan kemampuan bekerja, namun cobalah untuk tidak menunjukkannya. Anda dapat meminta atasan atau kolega untuk memberikan informasi penting seperti password komputer, jadwal, rencana meeting di awal Anda kembali untuk menghindari kebingungan. Dengan demikian, Anda tetap terlihat dapat mengendalikan situasi.

5. Jangan terpancing dengan pembicaraan anak

Setiap ibu baru pasti akan merindukan anaknya di periode awal kembali bekerja, namun cobalah untuk tidak menimbulkan isu besar tentang hal ini. Anda tentu ingin kolega Anda melihat bahwa Anda masih menikmati pekerjaan Anda dan berkomitmen 100 persen terhadap pekerjaan. Bersikap tegas pada diri sendiri dan hindari perasaan negatif agar tidak mempengaruhi kinerja Anda.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.