Sukses

Kebiasaan Multitasking Sebaiknya Dihentikan, Simak Alasannya

Dulu multitasking dianggap sebagai sebuah keterampilan, kini kebiasaan tersebut sebaiknya dihentikan.

Liputan6.com, Jakarta Kita kini hidup di dunia yang menggairahkan dan dinamis terutama dalam hal media sosial dan revolusi digital yang terus berkembang. Namun, semua kecanggihan teknologi dan mode komunikasi dan mempengaruhi kesehatan Anda. Penelitian menemukan bahwa saat otak Anda berpindah dari satu topik ke topik lainnya dalam waktu cepat seperti saat Anda melakukan multitasking, akan mengirimkan sinyal elektrik ke tubuh yang dapat menimbulkan stres.

Stres yang muncul tersebut memiliki dampak signifikan terhadap sejumlah fungsi dalam tubuh, bahkan terhadap hubungan antarpribadi seseorang. Jadi, bagaimana cara menghentikan, atau paling tidak mengurangi kebiasaan multitasking? Dilansir dari Marieclaire.co.uk pada Selasa (4/10/2016), simak 5 tipsnya berikut ini.

1. Nikmati proses mengerjakan tugas yang mudah

Momen yang terlewat dengan mudah tanpa harus memeras otak atau tenaga dapat memberikan pengalaman yang baik untuk Anda. Saat Anda mengerjakan pekerjaan yang mudah seperti mencuci pakaian atau piring, coba untuk bergerak lebih lambat dan  menikmati pengalaman tersebut. Cium aroma pakaian yang bersih saat Anda melipatnya, atau penuhi tangan dengan busa saat Anda mencuci piring. Catat dan ingat bagaimana perasaan Anda dalam momen tersebut dan bersikap lebih sadar akan sekeliling Anda. Otak Anda akan berada dalam keadaan lebih relaks sehingga Anda memiliki waktu dan kesempatan untuk benar-benar menikmati apa yang sedang Anda kerjaan saat itu, dan tidak memikirkan tugas berikut yang harus Anda selesaikan.

2. Nikmati alam

Pergi ke luar rumah dan pandang langit untuk beberapa waktu. Tanam bunga atau lakukan jalan santai mengelilingi taman. Apa pun yang bisa Anda lakukan di luar rumah dan bersentuhan dengan alam adalah cara ampuh untuk membuat Anda lebih terhubung dengan saat itu. Tinggalkan ponsel di rumah saat Anda melakukan ini.

3. Meditasi

Meditasi adalah cara terbaik untuk memfokuskan kiri dan menjalani pengalaman hidup saat itu. Dengan menenangkan pikiran, Anda akan belajar untuk menjauhkan pikiran-pikiran cepat yang bisa membuat Anda kewalahan. Kabar baiknya adalah Anda dapat memulai dari meditasi yang singkat, bahkan tiga menit sehari bisa membuat perbedaan.

4. Ciptakan periode 'blackout'

Jika ponsel Anda atau email Anda terus-menerus mengirimkan pesan dan panggilan, saatnya untuk mematikannya. Cobalah untuk melakukan blackout setidaknya satu jam per hari, sebaiknya tepat sebelum waktu tidur. Hal ini memberikan otak Anda kesempatan untuk memperlambat dan lepas dari kekacauan saat menanggapi semua orang yang meminta waktu Anda.

5. Bernapas dalam

Saat Anda mulai merasa kewalahan, luangkan waktu sesaat untuk bernapas dalam. Duduk dengan tegak dan tarik napas melalui hidung, buang melalui mulut. Lakukan ini beberapa kali untuk melancarkan sistem dan fungsi tubuh Anda dengan memberikan asupan oksigen ke otak. Anda akan merasa lebih segar dan berenergi, dan siap menyelesaikan tugas berikutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.