Sukses

Perbedaan Merawat Kain Batik Dahulu dan Sekarang

Pemakai batik seringkali menyamakan perawatan dan pencucian batik dengan kain lainnya, Deterjen biasa tak mampu menjaga kecerahan warnanya.

Liputan6.com, Jakarta Batik merupakan sebuah keindahan yang diwariskan turun temurun . Meskipun seringkali dianggap kuno, kaku dan tidak fashionable, batik saat ini telah menjadi bagian dari gaya hidup modern masyarakat Indonesia. Tak hanya memakai batik saat momen spesial, tetapi batik telah menjadi bagian dalam keseharian.

Kain batik memiliki ragam keunikan tersendiri, coraknya yang indah amat cocok diaplikasikan ke berbagai macam gaya fashion. Belakangan, fashion modern pun tak jarang menjadikan batik sebagai tren busana dan tidak hanya dipakai oleh orang tua, tetapi batik juga sudah banyak dipakai oleh generasi muda.

Ya, selain coraknya yang indah, proses pembuatannya pun tak kalah unik dan menarik. Motif batik yang rumit berasal dari cairan lilin yang disebut 'malam' yang ditulis menggunakan canting. Setelah lilin meresap ke dalam serat kain barulah dicelupkan ke dalam cairan pewarna yang diinginkan.

Setelah melalui beberapa kali proses pewarnaan, batik dicelup ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin. Oleh karena rumitnya proses pembuatan batik tersebut, tak heran kalau kain ini membutuhkan penanganan khusus dalam proses perawatan dan pencuciannya. Namun, karena ketidakpahaman, masih banyak pemakai batik yang menyamakan perawatan dan pencucian batik dengan kain lainnya.

Dahulu, masyarakat mencuci batik menggunakan bahan tradisional, salah satu contohnya adalah lerak. Buah lerak yang ditumbuk halus dan dicampur dengan air hangat dapat digunakan untuk merendam batik selama semalaman. Proses pencucian batik dengan ekstrak buah lerak dapat mempertahankan kualitas kain batik.

*

Saat ini, sudah ada cara modern untuk pencucian batik agar tidak mudah pudar dan tetap terjaga kualitasnya, yaitu menggunakan Attack Batik Cleaner, sabun cair khusus yang direkomendasikan untuk mencuci kain batik. Sabun ini aman digunakan pada kain batik tulis maupun batik cap karena kandungannya yang berasal dari bahan-bahan alami.

Hasilnya pun memuaskan, warna batik tidak pudar dan tetap terjaga kecerahannya. Aroma kain pun jadi lebih segar dan alami tanpa perlu penambahan pewangi.

Untuk satu potong kain batik cukup larutkan 1-2 sendok teh Attack Batik Cleaner ke dalam dua liter air. Bila dirasa ada bagian yang amat kotor juga bisa langsung dituangkan ke kerah, lengan baju, atau bagian kotor lainnya.

*

Jadi, jangan sembarang pilih sabun cuci untuk kain batik, hanya pilih sabun yang direkomendasikan khusus kain batik, karena mencuci batik dengan menggunakan detergen biasa akan membuat warna batik cepat pudar.

Bersama Attack Batik Cleaner , mari kita menjaga tradisi Batik Tanpa Batas.


(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini