Sukses

Potret Kampung Warna-Warni di Belahan Dunia, Bagaimana Indonesia?

Kampung warna-warni merupakan cara elegan menyulap kampung kumuh menjadi destinasi wisata menarik.

Liputan6.com, Jakarta Kampung kota dalam kamus tata ruang merupakan perumahan padat penduduk yang letaknya berada di tengah kota. Kurangnya sarana dan prasarana, dibangun dengan cara tidak formal, dan tingginya ketidakpedulian terhadap kesehatan merupakan ciri umum yang banyak dijumpai kampung kota. Tak heran jika kampung kota di banyak negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata kerap dianggap sumber kekumuhan.

Namun demikian, banyak cara yang bisa digunakan untuk menata kampung kota agar tampak lebih menarik, tentu tanpa harus menghilangkan ciri khas yang telah dibawa kampung tersebut selama bertahun-tahun. Salah satu cara terbaik adalah dengan membangun kampung warna-warni. Seperti dikutip dari laman 10mosttoday.com, Selasa (27/9/2016), berikut potret kampung warna-warni di banyak negara, bagaimana dengan Indonesia?

Cinque Terre, Italia

Menjadi bagian dari pantai Riviere, Cinque Terre terdiri dari lima kampung besar, yaitu Monterossoal Mare, Vernazza, Corniglia, Manarola, dan Riomaggiore. Jauh dari kesan kumuh, kampung-kampung yang sebenarnya masuk dalam kawasan taman nasional ini tampak begitu menawan dengan hiasan pantai dan bukit-bukit yang ada di sekitarnya. Tak heran jika UNESCO telah menetapkan kampung ini sebagai salah satu situs warisan dunia.

Cinque Terre, Italia

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

La Boca, Buenos Aires, Argentina

La Boca, Buenos Aires, Argentina

Kampung La Boca telah lama menjadi destinasi wisata populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Argentina. Kampung dengan deretan rumah yang berwarna-warni serta penduduknya yang gemar berjalan kaki menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

3 dari 6 halaman

Bo-Kaap, Cape Town, Afrika Selatan

Bo-Kaap, Cape Town, Afrika Selatan

Sebelum menjadi Bo-Kaap, kampung di kota Cape Town ini dikenal dengan nama Malay Quarter. Kampung warna-warni ini dikenal masih tradisional dan sangat multikultur, kaya akan sejarah, dan berlokasi di lereng Signal Hill. Memiliki jalan-jalan yang berbatu, kampung ini tampak romantis dengan kemeriahan warna yang dibawanya.

4 dari 6 halaman

Longyearben, Svalbard, Norwegia

Longyearben, Svalbard, Norwegia

Longyearben merupakan pemukiman terbesar di Svalbard, negara kepulauan di Samudera Arktik, yang juga menjadi bagian dari Norwegia. Memiliki populasi lebih dari 2.000 orang, kota ini dikenal sebagai kota paling warna-warni di Norwegia.

5 dari 6 halaman

Brighton Beach, Mealbourne, Australia

Brighton Beach, Mealbourne, Australia

Menjadi pemukiman kelas pinggiran Melbourne bukan berarti harus kumuh dan tidak tertata. Brighton menjadi contoh kampung kota yang berhasil lepas dari kesan kumuh perkampungan pesisir. Bangunan pemukiman dibuat seragam termasuk pada ukurannya, hanya saja dicat dengan warna yang beragam. Dewan kota membatasi perubahan dan tetap mempertahankan arsitektur era Victoria, seperti frame kayu, atap seng, dan tanpa fasilitas listrik.

6 dari 6 halaman

Kampung Jodipan, Malang, Jawa Timur

Jodipan, Kampung Warna-Warni Ala Rio De Janeiro

Berlokasi di Kecamatan Blimbing, kampung Jodipan awalnya hanyalah kampung kumuh yang letaknya berada di pinggiran Sungai Brantas. Atas inisiasi mahasiswa Universitas Muhammadyah Malang, kampung ini kemudian disulap menjadi warna-warni dan dicat dengan tema yang unik. Jodipan bukan lagi kampung kumuh, kampung ini telah berubah wujud menjadi destinasi wisata yang kerap dikunjungi para pelancong yang datang ke kota Malang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.