Sukses

5 Kesalahan Besar yang Bisa Hancurkan Hubungan Keluarga dan Cinta

Banyak keluarga besar yang gagal total dalam menjaga keharmonisan keluarga dan cinta. Apa sebabnya?

Liputan6.com, Jakarta Keluarga sudah pasti menjadi sumber utama hadirnya cinta, penerimaan, dan dukungan bagi setiap orang. Sayangnya, banyak keluarga besar yang gagal total dalam menjaga keharmonisan keluarga.

Memahami masalah adalah langkah pertama dalam menemukan solusi. Seperti dikutip dari situs Lifehack, Senin (26/9/2016) berikut 5 kesalahan besar yang dapat menghancurkan hubungan keluarga:

Penghinaan dan Kritik
Kata-kata kasar dapat membawa pengaruh, yang dapat menyakiti hati dan perasaan. Kata-kata negatif dapat merusak hubungan keluarga.

Beberapa anggota keluarga tak menyadari kalau hal-hal spontan yang dikatakan secara spontan, dan santai tidak akan menyakiti orang lain. Padahal sebenarnya kata-kata tersebut dapat menyakiti bagaimanapun cara mereka mengatakannya.
Kata-kata negatif yang diucapkan kepada anggota keluarga dapat menciptakan jurang pemisah. Dibutuhkan waktu dan interaksi positif yang intens untuk memperbaiki kerusakan yang diakibatkan penghinaan dan kritik.

Mungkin Anda bisa meminta maaf atas kata-kata negatif yang Anda ucapkan kepada saudara Anda, namun rasa sakit hati belum tentu semudah itu dapat hilang. Hati-hati dengan kata-kata Anda.
Ingatkan diri Anda bahwa sebagai keluarga Anda berada di sana untuk menjadi pendukung satu sama lain. Menyakiti orang lain dalam keluarga dengan kata kata kasar dapat merusak keutuhan keluarga.

Terapkan pepatah lama dalam berbicara terhadap keluarga Anda, "Jika Anda tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan, lebih baik tidak usah mengatakan apa-apa.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gosip

Gosip
Gosip kerap muncul ketika seseorang marah dengan sesuatu yang berhubungan dengan orang yang mereka jadikan bahan untuk bergosip. Jika Anda memiliki masalah dengan seorang anggota keluarga, ajaklah mereka secara bicara langsung.
Anda tidak perlu mengumumkan masalah Anda di depan seluruh keluarga, keadaan ini memaksa anggota keluarga untuk memilih salah satu sisi dalam suatu situasi tersebut, dan mengakibatkan timbulnya perpecahan dalam keluarga.

Ingat saling menyalahkan tak akan memecahkan masalah. Jangan berbicara buruk tentang anggota keluarga di belakang punggung mereka. Jika mereka memiliki beberapa drama dalam hidup mereka dan itu tidak ada hubungannya dengan Anda, maka tidak usah menyebar cerita mereka di luar. Katakan pada diri sendiri itu bukan urusan Anda.

Penipuan dan kebohongan
Penipuan dapat merusak keutuhan keluarga Anda. Kadang-kadang membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui sebuah penipuan dan kebohongan, namun suatu saat nanti hal tersebut dapat terungkap seiring berjalannya waktu.

Jika Anda tidak bisa jujur terhadap keluarga Anda, lalu kepada siapa Anda akan jujur? Berbohong atau melakukan penipuan bisa menghancurkan keluarga Anda. Kehancuran tersebut berasal dari kepercayaan yang dinodai
Jangan membebani diri dengan kebohongan, terbuka dan jujur ​​dengan keluarga Anda. Jika Anda telah melakukan sesuatu yang menyakiti anggota keluarga, maka Anda perlu meminta maaf dan melakukan upaya untuk memperbaiki situasi demi keutuhan keluarga. Mencoba untuk menyembunyikan kebenaran hanya membuat sakit hati. Semakin lama kebenaran tersembunyi, semakin parah sakit hati.

3 dari 3 halaman

Gagal dalam menerima perbedaan

Gagal dalam menerima perbedaan
Anak-anak yang tumbuh di rumah yang sama, disiplin yang sama, dan bimbingan yang sama tidak berubah menjadi orang dewasa yang sama persis seperti saudara mereka. Kita semua memiliki perbedaan.
Hanya karena Anda adalah keluarga tidak berarti Anda harus berbagi pandangan politik yang sama atau bahkan agama yang sama.

Orang akan tumbuh dan memiliki gaya pengasuhan dan pilihan gaya hidup yang berbeda, tapi itu bukan pekerjaan anggota keluarga untuk menilai. Cinta dan penerimaan dimulai dalam keluarga. Jika keluarga tidak memberikan kedua hal ini satu sama lain, maka mereka secara fundamental gagal sebagai sebuah keluarga. Menerima orang lain apa adanya dan menghargai bagaimana mereka menjalani hidup adalah bentuk akhir penerimaan berupa cinta.

Tak meminta maaf dan tidak memaafkan
Permintaan maaf dan saling memaafkan adalah perekat yang menjaga keluarga terus bersama-sama. Tidak ada manusia yang sempurna, mungkin beberapa waktu lalu Anda bisa saja menyakiti hati anggota keluarga Anda. Maka sebaiknya anda mengucapkan permintaan maaf.
Kata-kata dapat menyembuhkan luka dan menciptakan ikatan cinta keluarga yang kuat. Ketika Anda meminta maaf kepada anggota keluarga, Anda seperti mengirimkan pesan bahwa Anda peduli dan tidak ingin menyakiti perasaannya.

Tera Tri Yusepi

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.