Sukses

Saatnya Membuang Spons Mandi Anda Jauh-Jauh, Ini Sebabnya

Menggunakan spons mandi tak lagi dianjurkan, simak penyebabnya.

Liputan6.com, Jakarta Wanita mana yang ingin kulit tubuhnya mulus? Dengan iming-iming dapat menyingkirkan sel-sel kulit mati, wanita akan dengan mudah membeli spons mandi untuk digunakan setiap hari.

Dilansir dari Marieclaire.co.uk. pada Sabtu (24/9/2016), fakta terbaru menyatakan bahwa menggunakan spons mandi ternyata adalah kebiasaan yang perlu Anda hentikan. Bahkan, Anda disarankan untuk membuang salah satu alat kecantikan wanita tersebut jauh-jauh.

Menggunakan spons mandi tak lagi dianjurkan, simak penyebabnya.

Menurut penelitian, lingkungan yang hangat dan lembap membuat spons mandi menjadi tempat tinggal yang sempurna bagi bakteri dan jamur untuk berkembang. Menjijikkan, bukan?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menggunakan spons mandi tak lagi dianjurkan, simak penyebabnya.

Yang lebih buruk lagi, bakteri dan mikroba dapat bertumbuh hanya dalam semalam. Jika Anda meyakinkan diri untuk mengganti spons mandi sekali seminggu, pikirkan lagi. Lapisan spons tersebut juga membuatnya mustahil untuk dibersihkan secara menyeluruh setiap Anda selesai menggunakannya. Jadi saat Anda menggunakannya, Anda seakan-akan sedang  menggosok sekumpulan bakteri ke kulit Anda. Jangan berpikir untuk menggunakan spons mandi setelah Anda bercukur karena dapat dengan mudah menyebabkan infeksi.

Menggunakan spons mandi tak lagi dianjurkan, simak penyebabnya.

Para dermatologis juga menyarankan untuk membuah spons mandi Anda, demikian pula 98% dari dokter spesialis kulit. Sebagai penggantinya, coba scrub mandi atau produk eksfoliasi untuk kulit yang juga dapat membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati tanpa mengundang bakteri. Beberapa produk eksfoliasi atau scrub bahkan dilengkapi dengan kandungan minyak esensial untuk membuat kulit Anda lebih mulus dan wangi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.