Sukses

Hewan-Hewan Eksotis Indonesia Ini Kerap Diburu Wisatawan

Memiliki kekayaan fauna yang melimpah, beberapa hewan ini jadi buruan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Selain memiliki keunggulan pada wisata budaya (culture) dan industri MICE (manmade), Indonesia juga dikenal punya potensi keindahan alam beserta isinya yang memukau. Banyak destinasi wisata alam di Indonesia yang jadi primadona, termasuk salah satunya wisata alam liar mengamati beragam hewan langka.

Jenis wisata petualangan alam liar sambil mengamati flora langka khas Indonesia selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisman. Tak heran jika taman nasional dan hutan liar masih menjadi tujuan wisata andalan favorit turis mancanegara yang datang ke Indonesia. Seperti disusun tim Liputan6.com, Rabu (7/9/2016), berikut fauna eksotis khas Indonesia yang kerap diburu turis mancanegara saat berpetualang di Indonesia.

Monyet Hitam, Taman Wisata Alam Batu Putih

Hutan Wisata Alam Batu Putih menjadi habitat asli bagi sekawanan kera

Masuk dalam kawasan Taman Nasional Tangkoko, Sulawesi Utara, destinasi wisata petualangan ini berjarak sekitar 60 kilometer atau dapat ditempuh 2,5 jam perjalanan darat dari Kota Manado. Secara umum Taman Wisata Alam Batu Putih memiliki tiga bagian, yaitu pantai, hutan, dan pegunungan dengan kontur tanah berkisar 0-200 meter di atas permukaan laut.

Ada tiga paket petualangan yang ditawarkan pengelola di hutan seluas 615 hektar ini, antara lain short trip, midle trip, dan long trip. Banyak wisatawan mancanegara yang datang dan menjelajahi tempat ini selama berhari-hari, mengingat taman wisata ini merupakan habitat asli bagi monyet hitam (Macaca Nigra). Bahkan jika sedang beruntung, Anda bisa menyaksikan tarsius, hewan langka khas Indonesia yang suka malu-malu.

Orangutan, Taman Nasional Sebangau

Taman Nasional Sebangau berlokasi di Kabupaten Katingan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Tidak mudah untuk sampai ke lokasi taman nasional yang masuk dalam kawasan Kabupaten Katingan, Palangka Raya, Kalimantan Tengah ini. Tiap pengunjung perlu menyewa perahu boat menyusuri Sungai Katingan selama 30 menit. Perjalanan kemudian dilanjutkan menyusuri Sungai Punggu Alas yang sempit, dan bagian kanan dan kirinya merupakan hutan liar.

Saat di musim kemarau dan air sungai surut, wisatawan yang berkunjung bahkan terpaksa harus treking sejauh 3 kilometer atau dapat ditempuh selama 4 jam untuk sampai di lokasi. Catatan taman nasional yang diterima Liputan6.com tahun lalu mengungkap, Sebangau memiliki luas lahan mencapai 568 ribu hektar, dan menjadi habitat asli bagi 15 jenis mamalia, ratusan jenis burung, dan 54 spesies ular. Sebangau kerap menjadi destinasi wisata bagi turis mancanegara yang ingin menyaksikan eksotika kawanan orangutan dari dekat.

Bekantan, Pulau Kaget

Terios 7 Wonders Borneo Wild Adventure menempuh jarak 202 km dari Banjarmasih menuju Kandangan, kemudian berakhir di Amuntai.

Terbentuk dari endapan lumpur, Pulau Kaget merupakan delta yang dipenuhi pohon bakau dan menjadi habitat asli bagi kawanan Bekantan. Pulau ini dapat dicapai dari desa Aluh-Aluh dengan menggunakan perahu ketek selama 20 menit perjalanan. Siapkan sepatu khusus jika ingin menjelajahi Pulau Kaget, pasalnya permukaan tanah pulau ini sangat becek dan berlumpur. Namun demikian, banyak wisatawan mancanegara yang menyempatkan diri datang ke pulau ini saat sedang berada di sekitar Sungai Barito. Mengingat ada kawanan Bekantan, fauna khas Indonesia yang kerap disebut dengan “monyet tampan”.

Kerbau Rawa, Amuntai

Kerbau, lazimnya suka berkubang di dalam air yang berlumpur. Namun kerbau-kerbau di tempat ini sungguh unik

Amuntai merupakan tempat yang telah lama dikenal di kalangan traveler yang hobi fotografi. Bukan tanpa sebab, pasalnya di kawasan ini, tepatnya di kecamatan Danau Panggang, Kalimantan Selatan, terdapat penangkaran kerbau rawa. Berbeda dengan kerbau padau umumnya, kerbau jenis ini memiliki hobi yang unik, yaitu berendam. Pemandangan kerbau yang dilepasliarkan ke sungai menjadi momen menarik untuk diabadikan dalam kamera. Kerbau rawa yang bernama Latin Bubalus bubalis ini menjadi hewan langka yang hanya ada di beberapa daerah di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.