Sukses

Orang Ini Rela Gunduli Kepala Demi Kirim Pengajar Muda ke Pelosok

Pengajar Muda merupakan tenaga relawan milik Yayasan Indonesia Mengajar yang terus berupaya memajukan pendidikan di pelosok tanah air.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia Mengajar merupakan gerakan sosial yang fokus pada usaha memajukan pendidikan di berbagai pelosok tanah air yang masih sulit dijangkau. Sejak didirikan 2010, Indonesia Mengajar telah merekrut 713 Pengajar Muda yang dikirim bekerja bersama masyarakat di 195 desa di 24 kabupaten.

Memperingati dirgahayu kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia, Wardah dan kitabisa.com mengajak publik untuk terus mendukung gerakan Indonesia Mengajar melalui #Tantangan17an.

#Tantangan17an merupakan kampanye kreatif yang digunakan untuk menggalang dana secara online. Adhi Rachman misalnya, pegawai di salah satu lembaga negara ini berjanji akan mengguduli kepalanya jika berhasil mengumpulkan 17 juta.

Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk mengirim Pengajar Muda, yang terus bekerja memajukan pendidikan dan menjembatani interaksi dengan saudara-saudaranya di pelosok tanah air.

Kampanye yang berlangsung selama dua minggu, mulai 17 hingga 31 Agustus 2016 ini, setidaknya telah diikuti 22 penggalang dana. Selain Adhi, ada juga Chikita Fawzi yang berjanji akan menyanyikan lagu nasional di salah satu mal di Jakarta, jika berhasil menggalang dana sebesar 45 juta untuk pengiriman tenaga pengajar ke Desa Haratai, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

Yang menarik, dana yang sudah terkumpul melalui kitabisa.com nantinya akan digandakan oleh Wardah, dan digunakan sepenuhnya untuk keperluan pengiriman tenaga Pengajar Muda ke lima desa yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Bagi Anda yang ingin bergabung di kampanye seru ini, silahkan kunjungi laman kitabisa.com, dan tentukan tantangan-mu sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini