Sukses

Kemenpar Bakal Launching Aceh International Rapa’i Festival

Aceh semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival.

Liputan6.com, Jakarta Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggulan dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Didukung Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh InternationalRapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.

”Kami bersyukur karena acara ini akan dilaunching langsung di kantor pusat, 4 Agustus mendatang di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jalan Merdeka Barat, Jakarta. Dengan begitu gaungnya lebih luas ke mana-mana,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Reza Fahlevi.

Menurut Reza launching acara ini juga akan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah. Karena itu, akan semakin memperkuat daya promosinya sampai ke seluruh dunia.

”Ini kami lakukan dengan kekayaan alam, pesona budaya daerah, keunikan sejarah, Aceh terus melakukan berbagai upaya pengembangan dan promosi pariwisata. Terutama dengan even ini,” ujar Reza.

Aceh semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival.

Melalui kegiatan ini pula, wisatawan yang berkunjung diharapkan merasakan suasana tradisi orang Aceh dalam mengenal Rapa’i yang notabene merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik secara filosofis maupun kultural.

Dalam paparannya reza mengatakan, kegiatan ini nantinya akan ada suguhan full alat musik tradisional perkusi Aceh berupa Rapa’i, seperti Rapa’i Pasee, rapa’i Daboih, Rapa’i Geurimpheng, Rapa’i Pulot, dan Rapa’i Geleng. Tentu, akan seru, heboh dan semarak. Peserta dari Aceh akan menampilkan Rapa’i Uroh Deng (Pasee), Rapai Uroh Duk, Rapai Grimpheng, Rapai Geleng, Perkusi Gendang Melayu Tamiang, Seni nandong Simeulu, dan ragam seni tradisi lainnya. Selain itu akan ditampilkan pula alat musik perkusi etnik dari provinsi lain dan juga dari mancanegara yang pastinya akan menjadi tontonan menarik.

“Peserta yang sudah memastikan diri China, Thailand, Malaysia, Jepang, dan Iran. Dari dalam negeri kita kedatangan tamu dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Makassar, dan Surabaya,” tambah Reza.

Kegiatan ini nantinya juga akan mengadakan seminar dan coaching clinic yang dipandu langsung oleh musisi dan perkusian ternama di antaranya Gilang Ramadhan, Steve Thornton, dan Daood debu.

Pemerintah Aceh mengharapkan dengan kegiatan ini mampu menghidupkan aura Aceh. Kesan religius yang selama ini melekat hendaknya semakin mantap agar ke depan Aceh menjadi daerah tujuan wisata halal yang benar-benar bebas dari pengaruh budaya asing. Tentunya dukungan semua pihak dengan menjaga dan melestarikan seni budaya Aceh hal ini bisa dicapai.

“Untuk itu, beberapa komponen utama perlu menjadi perhatian dalam rangka menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan alam dan budaya Aceh secara tepat sasaran baik kepada wisatawan nusantara maupun mancanegara,” ujar Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.