Liputan6.com, Jakarta Perselingkuhan dalam sebuah hubungan adalah salah satu hal yang paling kompleks untuk dibicarakan, terutama karena orang-orang akan memiliki pendapat yang berbeda-beda.
Beberapa orang akan berpikir bahwa perselingkuhan adalah bentuk dari kekerasan fisik, sedangkan beberapa orang lainnya berpikiran bahwa hal tersebut adalah masalah emosional. Faktanya, ini hanya dapat dilihat dari kacamata setiap individu yang mengalaminya.
Baca Juga
Kasus Istri Anggota TNI Viralkan Dugaan Perselingkuhan Suami Lewat Medsos, Justru Dikriminalisasi Jadi Pelanggaran UU ITE
DKPP Terima 322 Aduan Sepanjang 2023: Ada Piutang hingga Perselingkuhan Antar-Penyelenggara Pemilu
Selingkuh Dianggap Kriminal di New York AS Sejak 1907, Bagaimana Nasib Aturan Itu Kini?
Baca Juga
Namun, ada sebuah studi terbaru yang sangat mengejutkan tentang perselingkuhan. Dilansir dari yourtango.com, Jumat (22/7/2016), YouGov telah membuat sebuah jajak pendapat dan menemukan bahwa 60% pria dan 34% wanita menyatakan bahwa berciuman dengan orang lain adalah suatu hal yang wajar dan dapat dimaafkan.
Advertisement
Gordon Gallup selaku profesor psikologi menyatakan bahwa walaupun ciuman itu terjadi dalam keadaan mabuk sekalipun, kejadian tersebut bisa memberikan dampak yang lebih besar di masa depan.
"Kebanyakan orang menggunakan ciuman sebagai salah satu cara untuk menentukan apakah masih ada rasa ketertarikan atau tidak," papar Gordon.
Intinya, ketika Anda memutuskan berciuman dengan seseorang, Anda harus benar-benar memahami apa yang sebenarnya Anda inginkan. Apakah Anda tidak bahagia dengan hubungan yang saat ini sedang Anda jalani dengan pasangan? Atau Anda hanya ingin bermain-main saja?
Sampai saat ini, perselingkuhan masih menjadi suatu hal yang sangat tidak diinginkan, sehingga lebih baik bagi untuk mengevaluasi kembali hubungan dengan pasangan, tidak merusak kepercayaan yang ada, dan membangun komunikasi yang jujur.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.