Sukses

6 Gunung Paling Epik di Afrika bagi yang Suka Petualangan

Afrika bukan hanya hamparan gurun yang maha luas, benua ini juga memiliki banyak gunung dengan karakternya yang unik.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki keindahan alam yang memukau, Afrika bukan hanya menjadi tempat bagi mereka yang ingin liburan di pantai dan taman satwa. Lebih dari itu, benua yang kaya akan satwa liar ini juga memiliki keindahan magis yang ada pada deretan gunungnya.

Jejeran gunung di Afrika memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Ada yang melibatkan jalan lumpur basah di hutan hujan yang lembab, trek bersalju, hingga puncak dengan lapisan udara yang tipis dan menyulitkan para pendaki untuk bernapas. Namun, keindahan alam yang unik dan beragam satwa menjadi alasan besar mengapa banyak pendaki ingin menjamahi gunung-gunung ini. Seperti disarikan dari laman Roughguides, Rabu (20/7/2016), berikut enam gunung di Afrika dengan pemandangan alam yang unik.

Gunung Kilimanjaro, Tanzania
Memiliki ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut, para pendaki perlu waktu setidaknya 5-9 hari untuk menjelajahi puncak tertinggi di Afrika ini. Kilimanjaro merupakan raja bagi pegunungan di Afrika yang selalu tertutup gletser dan salju sepanjang tahun. Namun demikian, tercatat ada 30 ribu pendaki dari seluruh dunia yang datang ke gunung ini. Saat sampai di puncak Kilimanjaro, Anda seperti hampir menyentuh langit dengan kerlipan bintang-bintangnya.

foto: roughguides.com

Gunung Kenya

foto: roughguides.com

Gunung Kenya memiliki tiga puncak utama, yaitu puncak Lenana (4.895 m dpl), puncak Batian (5.199 m dpl), dan puncak Nelion (5.188 m dpl). Ketiga puncak yang ada di Gunung Kenya tersebut hanya dikunjungi mereka para pendaki berpengalaman. Menyusuri hutan hujan, rentetan pohon bambu, dan bentangan keindahan alam yang memabukan, dari puncak ketiganya dapat terlihat puncak Gunung Kilimanjaro dari kejauhan.

Gunung Stanley, Uganda

foto: roughguides.com

Setidaknya Anda perlu waktu sekitar delapan hari untuk bisa menjamahi Gunung Stanley yang berada pada ketinggian 5.109 meter di atas permukaan laut. Namun demikian tak perlu cemas, pasalnya gunung yang mendapat julukan “Mountains of The Moon” ini menawarkan panorama pemandangan alam yang memukau, salah satunya adalah vegetasi hijau yang maha luas. Bagi para pendaki yang ingin menaklukan Gunung Stanley bersiaplah untuk menaklukkan tebing terjal sebelum mencapai puncak.

Gunung Meru, Tanzania

foto: roughguides.com

Berada dalam kawasan Taman Nasional Arusha, puncak Gunung Meru berada pada ketinggian 4.562 meter di atas permukaan laut. Setidaknya dibutuhkan waktu empat hari untuk bisa menjamahi gunung yang masih banyak ditemukan kawanan jerapah, babon, dan kerbau. Mendapat julukan “Siluet Kilimanjaro”, Gunung Meru memiliki ciri khas yang memukau pada kawahnya yang berbentuk tapal kuda. Untuk sampai ke pinggir kawah di puncak, pendaki perlu menaklukkan jalan tebing yang sempit dan curam di punggung bukit.

Ras Dashen, Ethiopia

foto: roughguides.com

Menjadi puncak tertinggi di Ethiopia, Ras Dashen memiliki tinggi sekitar 4.546 meter di atas permukaan laut. Dijuluki sebagai Biduk Catur Dewa, gunung ini merupakan kuali besar bagi menara batu, tebing, ngarai, dan jurang yang menjadi pegunungan. Tak hanya itu, pegunungan ini menjadi langka karena menjadi habitat asli bagi sekawanan satwa liar berupa serigala yang menyerupai rubah.

Gunung Toubkal, Maroko

foto: roughguides.com

Memiliki ketinggian sekitar 4.167 meter di atas permukaan laut, untuk menjamahi gunung ini Anda hanya membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga hari. Pada puncak musim panas, sekitar bulan Juli dan Agustus, Gunung Toubkal akan dilanda badai panas yang akan menyulitkan pendaki. Namun demikian Gunung Atlas menawarkan pemandangan Gurun Sahara yang maha luas dan indah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.