Sukses

Sepakat Taaruf tapi Dicurangi, Bertahan atau Tinggalkan?

Setelah tujuh bulan taaruf, pasangan ketahuan dekat juga dengan wanita lain. Bertahan atau tinggalkan? Motivator cinta Feri Purwo menjawab

Liputan6.com, Jakarta Daripada curcol alias curhat colongan ke sembarang orang, mending curhat ke tempat yang tepat bersama Motivator Cinta Feri Purwo. Cinta itu luas, enggak harus melulu soal cinta antar pasangan. Anda bisa bercerita tentang keluarga, karier, finansial, dan tentunya problem cinta dengan pasangan. Kirim cerita Anda dengan mengisi formulir di sini. Jangan biarkan galau Anda berkepanjangan tanpa solusi!

Setelah tujuh bulan taaruf, pasangan ketahuan dekat juga dengan wanita lain. Bertahan atau tinggalkan? Motivator Cinta Feri Purwo menjawabnya

Dear Feri, nama saya Ana, 24 tahun. Saya memiliki teman dekat dan kami juga sudah nyaman satu sama lain. Dia pernah menyatakan rasa sukanya pada saya dan kami sepakat untuk tidak pacaran, tapi taaruf.

Tujuh bulan menjalani taaruf, perlahan sikapnya berubah sedikit demi sedikit. Sampai akhirnya saya tahu jika ia sedang dekat dengan wanita lain. Mereka bahkan juga sering bepergian bersama. setelah saya bertanya sejauh apa hubungan mereka, ia menjawab hanya teman. Tapi bagi saya kedekatan mereka lebih dari sekadar teman.

Sampai pada akhirnya dia berkata jujur jika memiliki perasaan pada wanita tersebut. Sejak itu saya menyuruhnya untuk memilih antara saya atau wanita itu. Tapi tak pernah ada jawaban karena dia masih belum bisa memutuskan.

Akhirnya saya memilih untuk menjauh. Tapi semakin saya menjauh kenapa justru saya yang terluka. Selang beberapa waktu, saya mendengar mereka berpacaran. Apa yang harus saya lakukan untuk mengurangi rasa sakit hati saya padanya sekarang? Apakah tindakan saya ini sudah benar?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jawaban

Terawang oleh Motivator Cinta Feri Purwo

Mba Ana yang baik,

Terkadang kita menghadapi sebuah perjalanan hebat dalam hidup salah satunya adalah dengan menerima sebuah kepahitan. Membaca curhatan Anda, satu kalimat yang harus disematkan kepada diri sendiri adalah "Terima kasih Tuhan."

Berterima kasih karena kamu diberi petunjuk sebelum sesuatunya menjadi lebih jauh dan terikat. Berterima kasih karena masih ada seseorang di luar sana yang jauh lebih baik dan dipersiapkan oleh Tuhan untuk Anda.

Sekarang terimalah semuanya dengan ikhlas. Karena keikhlasan yang setulus-tulusnya selalu mendatangkan kebaikan dan keselamatan.

Mungkin saat pertama menjalaninya sulit, namun bukan berarti tidak bisa. Cobalah ubah semua yang kamu anggap sulit menjadi sebuah hal yang bisa dilakukan. Percayalah Tuhan selalu memberi kebaikan.


Wassalam

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.