Pria Ini Beli 300 Bus untuk Jadi Penampungan Tunawisma

Liputan6.com, Jakarta Pernah alami pengalaman pahit jadi tunawisma di Australia pada 1993, membuat seorang pria bernama Simon Rowe tergerak untuk menyelamatkan para gelandangan. Selain itu, menurut data yang Simon kumpulkan, terdapat lebih dari 100.000 orang baik pria dan wanita di Australia yang menggelandang.

Kini Simon memiliki kondisi keuangan yang lebih stabil dan mencukupi ketimbang 20 tahun silam, tetapi hal itu tak membuatnya tinggi hati. Simon tak ingin orang lain merasakan lagi apa yang ia alami saat jadi tunawisma dulu.

Seperti dilansir dari Elitereaders.com, Selasa (24/5/2016), bus yang Simon beli dimodifikasi dengan melepaskan seluruh bangku yang ada di dalamnya. Lalu ia membeli beberapa papan kayu untuk menutupi lantai bis yang diberi nama Sleepbus tersebut agar jauh lebih hangat ketika ditiduri oleh para gelandangan.

Menurut Simon, tempat tidur yang layak dapat mengubah banyak hal, baik dari sisi kondisi tubuh sampai pikiran. Ketika tubuh dan pikiran sudah dalam kondisi paling nyaman, manusia mulai bisa melangkah dan merencanakan perbaikan nasib dan hidup mereka.

Selain tempat tidur yang layak, Simon juga menekankan pada kebutuhan perut yang harus dipenuhi sehingga ia juga menyediakannya. Dalam mewujudkan misi sosialnya tersebut, Simon mendapat sumbangan untuk bisa membeli 300 armada bus yang akan diubah jadi panti sosial berjalan.

Dalam sebuah kampanye sosial yang digadangnya, Simon berhasil mengumpulkan US$ 85 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar hanya dalam waktu dua bulan. Simon merencanakan untuk memulai program pada akhir Juni 2016 dan membutuhkan dana lebih besar, yaitu US$ 100 atau sekitar Rp 1,3 miliar.