Sukses

5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Anda sedang Ciuman

Ciuman bibir menimbulkan 5 reaksi ini pada tubuh Anda.

Liputan6.com, Jakarta Ciuman dengan pasangan, terutama bagi Anda yang baru saja mulai berkencan, akan langsung membuat tubuh Anda terasa lebih hidup. Melihat adegan ciuman di layar lebar saja pasti membuat penonton berdebar, apalagi jika melakukannya secara langsung.

Saat seseorang sedang berciuman, seluruh sel-sel dalam tubuh agak bereaksi. Kepekaan terhadap suasana sekeliling seketika menghilang, karena Anda akan fokus pada bibir pasangan. Dilansir dari Womenshealthmag.com pada Rabu (18/5/2016), simak 5 reaksi yang terjadi pada tubuh saat sedang berciuman.

Wajah dan mulut

Fakta aneh tentang ciuman adalah, pertemuan dua bibir selalu dimulai dengan kepala yang miring ke kanan. Sebanyak 80% memilih sudut kepala ke kanan saat menuju ciuman. Saat kontak terjadi, ledakan sensori langsung terjadi. Bibir 200 kali lebih sensitif dari ujung-ujung jari. Sementara itu, penciuman Anda akan dipenuhi oleh aroma tubuh pasangan Anda yang memancarkan daya tarik kimia halus yang semakin meningkatkan gairah.

Ciuman yang singkat hanya memerlukan beberapa jenis otot, namun ciuman penuh yang bergairah melibatkan 24 otot wajah dan 100 otot lain yang tersebar di seluruh tubuh. Tak heran, ciuman panas bisa membakar hingga 100 kalori. Kelenjar ludah Anda akan mulai bergerak sendiri dan memompa ludah ekstra keluar. Selama ada jalinan lidah, akan terjadi pertukaran 9 mililiter air ludah antara kedua orang yang sedang berciuman.

Aliran darah

Jika Anda benar-benar tertarik kepada pasangan ciuman Anda, maka kecupan yang terjadi akan mengirim gelombang listrik yang dapat meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh tertentu. Beberapa akibatnya adalah payudara mengencang, perasaan menggelitik di perut dan alat kelamin.

Kelenjar adrenal

Merasakan sensasi dari ciuman, kelenjar adrenal melepaskan adrenalin yang mengakibatkan hati berdebar, nafas berat atau telapak tangan yang berkeringat. Jika Anda adalah pasangan yang sudah menjalin hubungan beberapa lama, berciuman justru akan memberikan dampak menenangkan bagi tubuh.

Otak

Sensasi yang dirasakan secara fisik dapat mendorong otak untuk menimbulkan dopamin, sebuah neutrotransmiter yang berhubungan dengan kesenangan. Di saat yang bersamaan, bagian otak Anda yang lain langsung mematikan emosi negatif. Pertemuan kedua bibir juga akan mendorong kelenjar di bawah otak untuk melepaskan oksitoksin atau 'hormon ikatan' yang akan mengikat Anda dengan pasangan secara emosional.

Suasana hati

Semua jenis ciuman dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan rasa bahagia seseorang. Pasangan yang sering berciuman akan memiliki hubungan yang lebih memuaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.