Sukses

Benarkah Kolam Renang Berbahaya untuk Anak?

Maraknya kecelakaan yang melibatkan anak-anak di kolam renan,g membuat tempat ini menjadi salah satu tempat yang terkesan berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Berbicara tentang kolam renang, siapa yang tak menyukainya? Jangankan anak-anak, orang dewasa pun terkadang tak mampu menahan dirinya ketika melihat air yang tenang dan menyegarkan di dalam kolam renang.

Memasuki masa liburan sekolah, hampir setiap anak-anak pasti langsung bersorak girang saat diajak bermain air di kolam renang. Namun, tahukah Anda bahwa setiap tahun ada 1000 kematian anak-anak akibat tenggelam di kolam renang? Dilansir dari popsugar.com, Rabu (11/5/2016), inilah beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai sisi lain dari ketenangan air di sebuah kolam renang. Diharapkan Anda dapat meningkatkan kewaspadaan saat bermain di area kolam renang bersama anak-anak.

1. Secondary drowning
Ketika seseorang tenggelam di kolam renang, kemungkinan ia akan mengalami secondary drowning. Secondary drowning dialami seseorang ketika ia tenggelam dan menghirup air. Cairan ini akan mengiritasi dan menumpuk di paru-paru, dan membuat orang tersebut sulit untuk bernapas. Secondary drowning tidak terjadi secara langsung ketika seseorang tenggelam, dalam beberapa kasus, secondary drowning terjadi setelah 72 jam. Selain mengisi paru-paru dengan cairan, secondary drowning juga dapat mengekspos tubuh dengan bahan kimia, jika air yang terhirup berasal dari kolam renang berkaporit.

2. Tanda-tanda secondary drowning
Jika anak Anda tenggelam di kolam renang, waspadai tanda-tanda berikut yang menandakan anak-anak mungkin terkena secondary drowning :
-Sulit bernapas
-Kelelahan yang tidak biasa
-Perilaku aneh yang terkait dengan fungsi otak, seperti bicara cadel atau tidak sadarkan diri

3. Yang harus Anda lakukan
Ini tergantung pada situasi yang Anda hadapi. Jika Anda mengenali salah satu dari beberapa tanda-tanda di atas, maka segera bawa anak Anda ke rumah sakit untuk diperiksa atau jika situasinya tidak terlalu buruk, Anda dapat menunggu semalam untuk melihat keadaannya esok hari.

4. Pencegahan
Sebenarnya, tenggelam adalah kasus kecelakaan di kolam renang biasa yang sering terjadi pada anak-anak. Anda dapat mendaftarkan anak untuk mendapatkan kursus berenang, agar ia dapat menjaga keselamatannya sendiri ketika berada di kolam renang. Hal terpenting, jangan pernah lepaskan perhatian Anda dari anak-anak yang sedang berenang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.