Sukses

3 Cara Agar Bisnis Milik Kita Tahan Lama

Jangan sampai bisnis yang Anda bangun mati di tahun pertama, praktikkan 3 cara ini agar bisnis bertahan hingga 10 tahun dan selamanya

Liputan6.com, Jakarta Kita semua menginginkan bisnis yang kita miliki bisa bertahan lama. Jangan sampai bisnis kita hanya seumur jagung. Sayangnya, keinginan tidak selalu selaras dengan kenyataan. Menjalankan bisnis bisa jadi lebih menyakitkan daripada patah hati dan sakit gigi.

Statistik membuktikan bahwa di tahun pertama, 80% bisnis menemui ajalnya. Sedangkan 50% yang selamat di tahun pertama akan mati di tahun kelima. Akhirnya, hanya 4% bisnis yang bertahan hingga tahun kesepuluh.

Lantas, bagaimana caranya agar bisnis yang kita miliki bisa bertahan lama? Minimal, hal apa saja yang perlu kita ketahui agar bisnis milik kita masuk golongan selamat 20% di tahun pertama?

Irwan Suryady, General Manager Ralali.com, berbagi tips agar bisnis yang kita jalani mampu melewati tahun pertama dengan baik. Sebagaimana sudah diketahui, Ralali adalah platform Business-to-business yang sudah berdiri sejak 2013 dan berhasil mendapatkan total pendanaan lebih dari Rp 40 miliar.

Menurut Irwan, ada 3 hal yang patut diketahui dan dijalankan pemilik bisnis agar usahanya tahan lama.

Pertama, solusi yang kita tawarkan harus memecahkan masalah calon pelanggan kita
Orang makan karena lapar, minum karena haus. Jika kita menawarkan makanan kepada orang yang kenyang, kemungkinan besar dia akan menolaknya. Jadi, usahakan agar produk atau jasa yang kita tawarkan mengatasi masalah yang sedang dialami oleh calon pelanggan kita, bukan belum dialami atau sudah dialami.

Kedua, bisnis kita harus memiliki diferensiasi yang kuat
Saat produk kita menjadi produk yang benar-benar baru di pasar, tentunya kita belum memiliki pesaing. Namun bagaimana jika kita bukan pemain pertama di suatu pasar? Diferensiasi adalah jawabannya.

Contoh, jika kita menawarkan tempe goreng kepada seseorang yang sudah membeli tempe goreng sebelumnya, bisa jadi dia akan menolak tawaran Anda. Namun, jika kita menawarkan tempe mendoan, meskipun sama-sama digoreng, ada unsur pembeda yang dapat membuat orang tertarik.

Bahkan, jika produk yang kita tawarkan memiliki unsur pembeda yang sangat kuat dan lebih memberi solusi atas masalah calon pelanggan kita, bisa jadi produk kita akan segera menjadi top of mind di benaknya.

Ketiga, sumber daya yang selaras dengan tujuan perusahaan
Jika seorang diri, mustahil bagi kita untuk mengendarai dua mobil sekaligus. Sama halnya dalam berbisnis, sumber daya yang kita miliki harus selaras dengan tujuan perusahaan baik di masa kini maupun di masa mendatang. Sebab, saat kita membangun dan mengembangkan sebuah bisnis, rencanakan dan sesuaikan sebaik mungkin sumber daya yang kita miliki agar bisnis kita berkelanjutan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini