Sukses

Alasan Putus Cinta Paling Umum Berdasarkan Ilmu Pengetahuan

Ternyata inilah 10 alasan putus cinta yang paling umum dialami banyak pasangan.

Liputan6.com, Jakarta Putus cinta, mungkin adalah hal paling umum didengar ketika berbicara tentang hubungan asmara dan cinta monyet di masa muda. Sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin menemukan 10 alasan paling umum dari sebuah putusnya hubungan asmara jangka pendek maupun jangka panjang.

Dilansir dari elle.com, Jumat (29/4/2016), inilah beberapa alasan paling populer mengapa seseorang mendapatkan penolakan. 10 alasan putus cinta dalam hubungan asmara jangka pendek yang paling umum adalah: memiliki masalah kesehatan atau PMS, bau badan atau bau mulut, jorok dan tidak perduli akan kebersihan, telah menikah atau sudah memiliki hubungan dengan orang lain, berkencan dengan beberapa orang sekaligus, bersifat kasar, tidak hebat dalam berhubungan seks, tidak menarik atau membosankan, fanatik dan rasis, tidak peduli terhadap dirinya sendiri.

Sedangkan beberapa alasan serupa dalam hubungan asmara jangka panjang adalah berkencan dengan beberapa orang sekaligus, tidak dapat dipercaya, pecandu narkoba atau alkohol, tidak perhatian, serta menghalangi dan mengganggu passion. 

Tentu saja, tidak ada orang yang benar-benar bisa cocok satu sama lain atau dengan semua orang. Bisa saja orang yang tidak Anda sukai, justru sangat disukai oleh orang lain.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan, penyakit menular, bermasalah dengan hal seksual dan narkoba atau alkohol, sebaiknya Anda bersosialisasi dengan orang-orang yang memahami semua masalah ini.

Menurut penelitian, ciri impulsif tidak lagi menjadi alasan untuk putus cinta saat ini. Orang-orang lebih menyukai stabilitas dalam kehidupannya, yang tetap dapat memiliki daya tarik bagi orang lain. Orang-orang tidak lagi menggunakan kata impulsif, namun spontanitas.

Prioritas Anda juga dapat berubah ketika Anda masuk ke dalam sebuah hubungan asmara. Masalah terbesar ketika membicarakan alasan putus cinta ini diungkapkan oleh Gregory Webster, seorang profesor psikolgi di University of Florida, "Kualitas buruk yang ada dalam pasangan terkadang tertutupi dengan hal-hal baik yang dilakukannya. Jika kita bicara evolusi, mungkin manusia akan punah sejak zaman dulu, jika masalahnya ada pada kebersihan. Manusia zaman dulu bahkan tidak mengenal apa itu kebersihan."

Menurut Gregory, untungnya masih banyak orang yang tidak mempermasalahkan keburukan pasangan, ketika mereka telah memutuskan untuk berkencan. Namun, jika Anda benar-benar merasa tidak nyaman dengan seseorang, lebih baik mengatakannya ketimbang berpura-pura.

Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah kompromi untuk membangun hubungan cinta yang sehat. Sehingga mulai saat ini Anda dapat mulai memperhatikan hal-hal yang tidak bisa lagi Anda toleransi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini