Sukses

Kisah Haru Perjuangan Kakek Penjual Udang di Filipina

Semangat mencari nafkah untuk keluarga ditunjukkan seorang kakek yang menjual udang dengan berjalan kaki sejauh 20 kilometer.

Liputan6.com, Jakarta Semangat mencari nafkah walau di usia senja. Dengan badannya yang mulai kurus dan renta, seorang kakek berusia 80 tahun bernama Manong Lauro asal Bitukang, Filipina berjalan sejauh 20 kilometer setiap harinya untuk menjajakan pasta udang.

Susah payah dan dengan kondisi badan yang mulai membungkuk, setiap harinya rata-rata Manong mendapatkan penghasilan sebesar 1,08 dolar AS atau setara dengan Rp 14 ribu. kakek Lauro tanpa henti berjalan dengan ember penuh dengan bagoong, makanan khas Filipina yang terbuat dari udang.

Seperti dilansir dari Elitereaders pada Senin (25/4/2016), udang yang dijual oleh kakek Lauro merupakan makanan favorit masyarakat Filipina. Biasanya udang yang dijajakannya diberi bumbu asin yang terbuat dari fermentasi ikan atau udang kecil.

Biasanya bagoong yang dijajakan oleh kakek Lauro biasa dijual di pasar atau pasar kelontong, tetapi tak jarang sulit untuk laku. Sehingga, beberapa orang yang menginginkan uang lebih biasanya menjualnya lagi di jalanan, seperti yang dilakukan kakek tersebut.

seorang kakek berusia 80 tahun bernama Manong Lauro asal Bitukang, Filipina berjalan sejauh 20 kilometer setiap harinya untuk menjajakan pasta udang. (sumber. Elitereaders.com)

Tantangan yang dihadapi oleh Kakek penjual udang bagoong untuk mencari nafkah ini tidaklah mudah. karena perjalanan yang ditempuhnya panjang dan ia memilih berjalan kaki ketimbang angkutan umum. Ketika diwawancara, Kakek Lauro mengatakan jika dirinya naik angkutan umum akan menghabiskan seluruh keuntungannya membayar ongkos angkutan umum.

Selain itu salah satu alasan utama mengapa kakek Lauro masih membiarkan dirinya untuk bekerja keras karena keluarganya. Setiap peluh keringat dan sisa tenaga agar mendapat uang menjadi gambaran perjuangan serta semangat Kakek Lauro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.