Perempuan Bisa Jadi Pemimpin Lewat Teknologi dan Karya Kreatif

Liputan6.com, Jakarta “Adakah yang lebih hina, dari pada bergantung pada orang lain?” Pertanyaan R.A Kartini ini nampaknya harus dipahami benar oleh perempuan. Apakah sebagai perempuan kita memang ditakdirkan untuk menjadi kaum yang bergantung dan dipimpin? Atau sudah saatnya kita melanjutkan perjuangan R.AKartini dengan menjadi penerang bagi Indonesia?

Perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin dan berdampak bagi orang banyak, inilah alasan FemaleDev mempersembahkan FemaleDev Conference: We Can Lead! ​Sebuah konferensi, talkshow, dan diskusi panel yang menampilkan berbagai figur perempuan pemimpin di bidang teknologi untuk berbagi kisah mengenai bagaimana memulai langkah untuk jadi pemimpin, dengan karya yang mampu menyelesaikan masalah.

Acara yang diadakan di Conclave pada hari Kamis, 21 April 2016 ini akan diisi oleh 7 Kartini modern yang siap memberikan inspirasi. Adita Irawati (VP Corporate Communications, Telkomsel), Dhini Hidayati (Co­Founder, Gandeng Tangan), Friesca Saputra (Co­Founder, Ovula), Leonika Sari (Founder, Reblood), Putri Izzati (Curator, Ziliun.com), Tety Sianipar (CTO, Kerjabilitas), dan Yenny Yusra (Writer, Daily Social) akan membahas 4 tema besar yaitu : Leadership Journey: Female in Tech Industry, NextDev: Smart City Solutions, Building Tech Startup with Social Impact, dan Student Founder: How To Start.

Peringatan hari lahir R.A Kartini sengaja dipilih sebagai tanggal pelaksanaan acara. FemaleDev ingin Kartini tidak hanya dimaknai sebagai simbol kesetaraan gender, namun juga teladan bagi perempuan yang memiliki aspirasi untuk menjadi ujung tombak perkembangan dan kemajuan berbagai aspek dalam Selain memberikan wadah untuk berjejaring bagi perempuan Indonesia di bidang kreatif dan teknologi, FemaleDev Conference juga bertujuan untuk mendukung kolaborasi bagi lebih banyak perempuan pengembang aplikasi dan pecinta teknologi. Female Dev percaya teknologi merupakan pintu peluang bagi perempuan untuk menciptakan solusi atas permasalahan yang dialami masyarakat luas.