Sukses

Kedua Anaknya Gagal Jadi Pemilih, Ini Respons Donald Trump

Lalai tak melihat aturan pendaftaran membuat kedua anak Donald Trump gagal untuk ikut memilih dalam pemilihan. Berikut respons Trump.

Liputan6.com, Jakarta Sangatlah wajar dan mungkin jadi sebuah kewajiban jika seorang anak mendukung ayah mereka yang terobsesi menjadi presiden. Namun, apa jadinya jika sang anak tidak bisa ikut mendukung ayah mereka karena tidak terdaftar sebagai pemilih?

Hal ini terjadi pada anak-anak Donald Trump, Ivanka (34) dan Eric (32) yang gagal mendaftar sebagai pemilih untuk mendukung ayah mereka. Partai Republik yang menjadi kendaraan politik Donald Trump mengaku merasa bersalah karena telat untuk mengisi dokumen resmi anak dari calon presiden kontroversial tersebut.

Seperti dilansir dari Telegraph.co.uk, Rabu ( 13/4/2016), Donald Trump diprediksi akan menguasai lebih dari setengah suara di New York pada pemilihan umum di Amerika Serikat yang akan diadakan pada 19 April 2016. Namun alangkah malunya Partai Republik dan juga Trump sendiri ketika mengetahui kedua anaknya gagal mendaftarkan diri untuk memilih ayah mereka pada pemilihan umum mendatang.

Ivanka Trump

Ivanka dan Eric Trump merupakan kedua sosok yang selalu jadi tokoh dan juru kampanye ayah mereka. Saat diwawancara, Donald Trump mengatakan bahwa anaknya, Eric merasa sangat bersalah karena tidak sadar aturan dan tenggat waktu untuk mendaftar.

Dalam keadaan pemilihan umum yang tinggal beberapa hari, Donald Trump masih sempat menuduh bahwa pihak panitia melakukan kecurangan sehingga tidak mengizinkan anaknya bisa memilih.

Kabar bahwa kedua anak Donald Trump lalai untuk mendaftarkan diri sebagai pemilih telah tersebar secara online dan viral. Masyarakat yang mengetahui kabar tersebut sontak saja mengejek Donald Trump dan keluarganya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini