Sukses

Ramainya Supermarket Penjual Produk Kedaluwarsa Pertama di Dunia

Supermarket di Denmark ini mendapat izin dari pemerintah setempat untuk jual produk makanan dan minuman kadaluarsa dan cacat kemasan.

Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi produk makanan atau minuman yang kedaluwarsa dan rusak sudah pasti berdampak buruk bagi kesehatan. Saat berbelanja ke supermarket pun, Anda diharapkan jeli dalam memperhatikan kondisi kemasan apakah ada cacat atau tidak.

Jika menemukannya, Anda sudah pasti tidak membeli atau bahkan melapor ke pihak manajemen supermarket tersebut. Namun, apa jadinya jika semua makanan dan minuman yang dijual di supermarket ini sudah kedaluwarsa dan kemasannya pun rusak?

Supermarket bernama We Food yang berlokasi di Denmark menjual makanan dan minuman kadaluarsa untuk atasi pemborosan (sumber Lostateminor,com)

Seperti dilansir dari Lostateminor.com pada Senin (28/3/2016), karena banyaknya makanan yang terbuang percuma setiap tahunnya, sebuah supermarket di Denmark bernama We Food menjual produk makanan kedaluwarsa. Tak hanya itu, kemasan makanan dan minuman yang di jual pun juga banyak yang cacat.

We Food adalah supermarket pertama di Denmark dan mungkin di dunia yang tak hanya ditujukan bagi orang-orang berpenghasilan rendah, tetapi juga upaya untuk mengurangi pemborosan makanan. Menurut pengelola We Food, Per Bjeere ketika diwawancara mengatakan supermarketnya justru mendapat sambutan positif dari masyarakat dan pemerintah.

Supermarket ini ditujukan untuk orang-orang berpenghasilan menengah ke bawah (sumber. Lostateminor.com)

Hal itu dikarenakan tujuan terbesar dari penjualan produk makanan dan minuman kedaluwarsa serta cacat fisik adalah untuk mengurangi pemborosan yang sering terjadi setiap tahunnya. Semua produk makanan dan minuman yang dijual di supermarket ini mendapat potongan sampai 50 persen dari harga aslinya.

Tak hanya makanan dan minuman saja, supermarket ini juga menjual kosmetik dan perlengkapan rumah tangga. Per Bjerre pun mengatakan tak mudah meyakinkan masyarakat dan pemerintah untuk membangun supermarket ini.

Namun, melalui sebuah perjuangan, mereka akhirnya mendapat izin dari pemerintah pada 22 Februari 2016 lalu untuk bisa beroperasi. Sebagian besar pegawai di supermarket ini merupakan relawan yang mendapatkan pendapatan dari keuntungan penjualan produk kedaluwarsa tersebut.

Supermarket ini diberikan izin oleh pemerintah untuk menjual makanan kemasan yang cacat dan kadaluarsa (sumber. Lostateminor.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini