Sukses

Pemkot Bandung Jamin Kesehatan Kuda Wisata

Di tengah merebaknya penyakit hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandung jamin kesehatan kuda wisata.

Liputan6.com, Jakarta Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandung melakukan pemeriksaan kesehatan kuda wisata dan kuda tunggang yang beroperasi di sejumlah titik destinasi wisata di kota kembang tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandung, Sudarmaji, kepada Antara, Minggu (27/3/2016) menuturkan, pemeriksaan kuda wisata ini merupakan salah satu program yang rutin digulirkan Pemkot Bandung. Kemarin pemeriksaan digelar di kawasan Kebun Binatang dan Taman Ganesha. 

Di lokasi tersebut, petugas memeriksa 71 ekor kuda. Kuda-kuda itu adalah kuda penarik kereta dan juga kereta tunggang. Setiap kuda diberi suntikan vitamin dan obat cacing. Selain itu juga dilakukan pengecekan dan perawatan bagi kuda yang mengidap penyakit, seperti skabies atau penyakit kulit.

Pemeriksaan kesehatan kuda yang dilakukan oleh petugas kesehatan hewan dari Distan dan Peternakan Kota Bandung itu mendapat sambutan dari para pemilik kuda. Mereka senang karena baru kali ini mendapat layanan pemeriksaan kesehatan kuda mereka.

"Mereka senang dan menyambut program pengecekan kesehatan ini, mereka antusias memeriksakan kudanya untuk mendapat suntikan vitamin dan obat cacing," kata Sudarmaji.

Ia menyebutkan, kuda yang masuk ke Kota Bandung sekitar 300-an ekor setiap harinya. Selain di kawasan wisata Kebun Binatang Bandung dan Taman Ganesha juga ada di titik lainnya sepertin di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Jalan Tilil, Taman Lansia Cilaki, Cijerah, Sarijadi, dan di daerah Cigondewah.

"Kuda-kuda itu sebagian besar dari wilayah Kabupaten Bandung, namun rata-rata para pemiliknya merawat dengan baik. Mereka juga sadar wisata sehingga menjaga kebersihan dan kesehatan kudanya," kata Sudarmaji.

Pada kegiatan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan kuda itu, petugas juga memberikan penerangan cara merawat kesehatan hewan kuda yang baik. Selain itu juga para pemilik kuda diimbau untuk menjaga agar kotoran kuda tidak berceceran karena rentan menyebarkan penyakit.

"Rata-rata kuda sudah dilengkapi dengan alat penampung kotoran kuda, namun tetap mereka perlu diingatkan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bandung itu menambahkan. (Syarif Abdullah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.