Sukses

Seberapa Sering Sprei dan Sarung Bantal Harus Dicuci?

Seberapa sering Anda perlu mencuci sprei dan benda-benda lainnya di rumah?

Liputan6.com, Jakarta Benda-benda di rumah, termasuk sprei, sarung bantal, bahkan karpet memiliki batasan waktu untuk dicuci dalam periode tertentu. Ini untuk mencegah timbulnya penyakit dari tumpukan debu, bakteri, virus, bahkan sisa-sisa metabolisme tubuh yang menempel pada benda-benda tersebut.

Ternyata setiap benda memiliki periode berbeda untuk dicuci. Ini tergantung dari fungsi dan seberapa sering benda-benda tadi terekspos dengan kotoran.

Dikutip dari Goodhousekeeping, Rabu (23/3/2016), ada benda-benda yang seharusnya lebih sering dicuci, misalnya handuk tangan, handuk cuci piring, dan waslap yakni setiap hari. Sedangkan benda yang perlu dicuci setiap minggu yakni seprai, sarung bantal, dan karpet kamar mandi.

Namun ada pula benda-benda yang bisa lebih lama baru dicuci. Misalnya, selimut atau bantal yang sebaiknya dicuci setiap tiga dan enam bulan. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat di bagan berikut ini.

 

 

 

Seberapa sering benda-benda di rumah dicuci? Sumber: Goodhousekeeping

Sebagai informasi, ada banyak fakta mengerikan soal seprai jika Anda tidak sering menggantinya. Bahkan, sekalipun seprai Anda masih terlihat bersih, benda itu bisa menjadi tempat yang kotor bagi Anda.

Apa saja isi seprai kasur Anda? Mikroorganisme seperti fungi dan bakteri bisa hidup di sana. Belum lagi, debu binatang, polen, tanah, serat pakaian, sel kulit, dan sekresi tubuh dari aktivitas meniduri kasur.

Dengan kata lain, kasur Anda sangat kotor. Meskipun Anda mengaku adalah orang yang bersih, tubuh Anda tetap secara alami memproduksi 26 galon keringat di kasur setiap tahunnya.

Hal ini menjadikan kasur adalah tempat ideal bagi fungi untuk bertumbuh. Faktanya, bantal bulu dan sintetik yang berusia 1,5-20 tahun bisa mengandung 4-17 spesies fungi yang berbeda.

Selain itu, hewan kecil tak kasat mata seperti tungau juga mengincar di balik kasur Anda. Mereka bisa memberikan reaksi alergi seperti bersin-bersin dan gatal pada kulit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini