Sukses

BMKG Bagikan Kacamata ke Warga untuk Tonton Gerhana

BMKG Kepahing, Provinsi Bengkulu, akan membagikan kacamata gerhana untuk masyarakat Kabupaten Mukomuko yang nonton gerhana matahari total

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kepahing, Provinsi Bengkulu, akan membagikan kacamata gerhana untuk masyarakat Kabupaten Mukomuko yang nonton gerhana matahari total (GMT) secara langsung tanggal 9 Maret 2016.

"Kami menyiapkan sebanyak 50 kacamata gerhana untuk dibagikan kepada masyarakat. Karena jumlah kacamata terbatas, jadi satu kecamata digunakan secara bergantian oleh lima orang," kata Kepala BMKG Kepahiang Litmen di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, kacamata gerhana ini untuk warga yang ingin menyaksikan fenomena alam gerhana matahari total secara langsung. Sehingga mata tidak kontak langsung ke gerhana matahari.

Di samping itu, lanjutnya, pihaknya juga menggelar nonton bareng gerhana matahari total di layar. Ia menyebutkan, ada tiga lokasi untuk mengamati GMT di Kecamatan Kota Mukomuko, yakni taman digital, lapangan ratok denai, dan halaman kantor bupati.

Lokasi taman digital di Kelurahan Pasar Mukomuko, sebutnya, masih terhalang pohon besar dan rumah penduduk. Begitu juga di lapangan ratok denai yang ketiadaan jaringan telekomunikasi untuk live streaming dan disiarkan langsung melalui media televisi.

"Kemungkinan di halaman kantor bupati. Tetapi kami ingin melakukan uji coba terlebih dahulu," ujarnya.

Menurutnya, untuk dapat melihat fenomena alam gerhana matahari total ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, diperkirakan terjadi setiap 350 tahun.

Ia mohon pemerintah setempat dapat memfasilitasi kegiatan BMKG melakukan pengamanan GMT di daerah tersebut.

Ia memperkirakan gerhana matahari total itu di Mukomuko mulai terjadi sekitar pukul 6.21 WIB. Namun pada waktu itu posisinya masih terhalang. Kemungkinan pada 07.19 WIB.

"Totalitas terjadinya gerhana matahari itu selama sekitar 1 menit 40 detik," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.