Sukses

5 Alasan Kenapa Seks Bikin Hidup Lebih Bahagia dan Umur Panjang

Rutin berhubungan seks, dapat membuat hidup lebih lama, sehat, dan bahagia.

Liputan6.com, Jakarta Mungkin sebagian dari Anda sudah mengetahui bahwa seks sangat baik untuk kesehatan jiwa. Selain itu, seks juga dapat memecahkan masalah emosi, seperti stres, cemas, marah, bahkan sakit kepala.

Menurut para ahli seks, semakin ahli Anda dalam berhubungan seks, semakin sehat tubuh Anda. Dilansir dari elitedaily.com, Rabu (24/2/2016), berikut ini adalah beberapa alasan mengapa aktivitas seks yang teratur dapat membuat hidup lebih lama, sehat, dan bahagia.

1. Latihan cardio yang hebat
Berhubungan seks dapat mempompa darah Anda dengan baik, sehingga tidak heran bahwa seks merupakan latihan yang baik untuk jantung. Berdasarkan hasil penelitian dari Queens University di Belfast, Irlandia Utara, melatih jantung untuk berdetak dengan cepat hanya salah satu dari banyak manfaat baik lainnya dari berhubungan seks secara teratur. Dr. Graham Jackson, seorang cardiologis mengatakan, "Melakukan hubungan seks tiga kali dalam seminggu dapat menurunkan resiko terkena serangan jantung atau stroke sebanyak 50%."

Seks hanya bentuk lain dari olahraga. Dalam hal kebugaran, sekali berhubungan seks setara dengan berjalan sepanjang satu mil. Anda pun tidak perlu lagi repot datang ke gym.

2. Meningkatkan kualitas sperma
Dalam sebuah penelitian kecil, para peneliti di Australia menemukan bahwa ejakulasi setiap hari dapat mengurangi resiko kerusakan sperma yang dapat membahayakan DNA hingga 12%. Dr. Gillian Lockwood, seorang direktur medis Midlands Fertility Services menjelaskan bahwa ketika sperma berkeliaran di daerah epididirmis, sebuah tempat penyimpanan sperma berupa tabung panjang melingkar di belakang testis, sperma akan meninggal dengan cepat. Kecuali jika si pria memiliki kadar sperma yang rendah, semakin sering ia berhubungan seks, semakin baik kualitas spermanya.

Hal ini masuk akal. Semakin sering seorang pria mengeluarkan sperma, semakin banyak ruang untuk sperma baru yang lebih sehat. Dr. Gillian mengatakan, "Aktivitas seksual yang teratur dilakukan lebih baik daripada melakukan hubungan seksual yang lama dalam jangka waktu yang jarang."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Memperbaiki suasana hati

3. Memperbaiki suasana hati
Berhubungan seks dapat membuat Anda santai, setelah berkeringat. Bukan tentang tubuh, ini tentang pikiran. Penelitian menunjukan bahwa setelah melakukan hubungan seks, tubuh manusia akan melepaskan semacam bahan kimia yang membuatnya merasa baik, beberapa di antaranya adalah oksitosin dan serotonin. Hormon yang biasa disebut sebagai hormon berpelukan, menyebarkan perasaan tenang dan anti depresi ke seluruh tubuh.

Walaupun laki-laki dan perempuan akan sama-sama mengalami hal ini setelah mencapai orgasme, biasanya efeknya lebih terasa pada perempuan. Perempuan menghasilkan bahan-bahan kimia ini di dalam tubuhnya empat kali lebih banyak daripada laki-laki. Hasilnya, perempuan yang aktif berhubungan seksual di dalam sebuah hubungan, cenderung tidak mudah depresi dibandingkan rekan-rekannya yang jarang melakukan hubungan seksual.

4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Berhubungan seks secara teratur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda, membuatnya dengan mudah melawan berbagai kuman penyakit. Dalam sebuah studi kecil, para peneliti mengukur kadar imunoglobulin A (IgA), sebuah bahan kimia yang membantu kekebalan tubuh mengusir penyakit, yang terkandung dalam air liur di berbagai cerita seks berbeda. Mereka menemukan kadar IgA 30% lebih tinggi pada orang-orang yang lebih sering melakukan hubungan seksual dalam seminggu.

5. Membuat umur panjang
Ini benar bahwa melakukan hubungan seks secara teratur menurunkan resiko kematian dan hidup lebih lama. Tidak ada manfaat yang lebih baik daripada hal ini. Di sebuah studi, para peneliti menemukan bahwa melakukan hubungan seks dua kali dalam seminggu atau lebih dapat menurunkan resiko kematian dini pada seorang pria hingga 50%.

Menurut Dr. Brewer, seorang peneliti, hubungan antara hubungan seks yang teratur dengan umur panjang mungkin berhubungan dengan DHEA, sebuah hormon seks yang dihasilkan sebelum dan sesudah orgasme. DHEA adalah hormon yang menghalangi beberapa hormon lain di dalam tubuh, seperti testosteron dan estrogen, namun ia sangat baik bagi kesehatan kaum perempuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini