Sukses

Kuliner Jimbrani, Enaknya Makan di Pinggir Kedung

Warga Desa Kaliori, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan wisata kuliner "Jimbrani"

Liputan6.com, Jakarta Warga Desa Kaliori, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan wisata kuliner "Jimbrani" (Jimbaran Mini) berupa tempat makan di pinggir sungai sekitar Kedung Cucruk.

"Sepanjang pinggiran sungai di sekitar Kedung Cucruk akan kami sulap untuk tempat makan yang mirip dengan Jimbaran di Pulau Bali. Kami menamakan tempat makan itu dengan Jimbrani atau Jimbaran Mini," kata Kepala Desa Kaliori Subarkat di Desa Kaliori, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Rabu.

Menurut dia, wisata kuliner yang digarap Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Cucruk, Desa Kaliori, itu akan menyajikan berbagai makanan tradisional masyarakat setempat.

Dia mengaku optimistis potensi Desa Kaliori berupa keindahan alam, seni budaya, dan kuliner yang dilengkapi dengan keramahtamahan warga setempat dapat dijual sebagai daya tarik wisata.

"Dengan banyaknya remaja dan muda-mudi yang datang ke Kedung Cucruk, membuat kami tergugah untuk membenahinya dan sekaligus menjadikannya sebagai daya tarik wisata. Para pengunjung yang datang menyebut hamparan tanah yang berada di antara sungai atau kedung, mirip seperti Tanah Lot di Bali," katanya.

Salah seorang pegiat Pokdarwis Pesona Cucruk, Yono Yoga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah nama unik untuk makanan tradisional kuliner yang akan disajikan di Jimbrani.

Menurut dia, kuliner dengan nama unik tersebut di antaranya pikantos (keripik anti-atos/keras), ubu (urab budin/singkong), dolar (dodol ubi jalar), marlena (marning legi/manis warna-warni), dewi molek (onde wijen molen keju), dan bonjapi (abon jantung pisang).

"Selain itu, kami juga akan membuat warung 'Gapatar' atau 'sega plataran' (nasi halaman, red.) di sekitar Kedung Cucruk," katanya.

Terkait pengembangan desa wisata di Kaliori, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Purbalingga Subeno menyambut baik dan mengapresiasi rencana yang muncul atas inisiatif kepala desa dan warga setempat.

Menurut dia, munculnya berbagai desa wisata di Purbalingga akan menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten itu.

"Kami semakin optimistis, Purbalingga akan menjadi daerah tujuan wisata yang diperhitungkan di tingkat Jawa Tengah," katanya.

Kendati demikian, dia mengimbau pengelola Desa Wisata Kaliori untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal setempat.

Ia mengatakan jika destinasi wisata dikelola secara profesional akan mampu menggerakkan perekonomian warga setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini