Sukses

Masker Pelindung Bergaya Modis

Lebih dari sekadar pelindung, masker di negara berkembang juga menjadi faktor tambahan penopang penampilan.

Liputan6.com, Jakarta Di negara-negara barat jarang sekali terlihat orang mengenakan masker hilir-mudik di jalan. Dalam kebudayaan Eropa, masker hanya dipakai saat berada di dalam rumah sakit. Namun tidak demikian di negara-negara dengan tingkat polusi udara yang tinggi, seperti di Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya termasuk Indonesia.

Bagi masyarakat Asia, masker kini tidak hanya dipakai saat berada di rumah sakit saja. Alasan meningkatkanya polusi udara, dan penyebaran penyakit dari udara yang semakin meluas, menjadikan penggunaan masker sebagai salah satu tindakan pencegahan yang sederhana. Masker kini telah menjadi barang wajib yang harus ada di dalam lemari Anda.

Seperti dikutip dari weather, Selasa (19/1/2016), tren mengenakan masker di luar ruangan juga telah lama berkembang di Jepang. Kebiasaan mengenakan masker terjadi selama bertahun-tahun sejak abad ke-20, saat pandemi besar influenza membunuh jutaan orang di seluruh dunia. Sampai wabah mereda pada 1919, orang-orang masih mengenakan syal, kerudung, dan masker saat berada di luar ruangan.

foto: weather

Pasca-perang dunia II, masker tidak hanya digunakan untuk melindungi diri dari penyakit, tetapi juga ekses dari polusi udara akibat industrialisasi. Bahkan kini, beragam penyakit baru yang berkaitan dengan pernapasan makin banyak bermunculan, mulai dari SARS di 2002, flu burung di 2006, hingga ebola di 2014.

foto: weather

Di Indonesia sendiri, khususnya di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, sebagian besar pasien yang berada di rumah sakit menderita penyakit yang disebabkan oleh polusi udara.

Tak heran, saat masker menjadi bagian dari kehidupan dan budaya sehari-hari, tercipta masker yang modis, yang bahkan bisa mewakili dan mengekspresikan kepribadian pemakainya. Mulai dari motif hewan, kartun, pola warna warni, hingga tengkorak. Masker kini bukan hanya sekadar pelindung dari ancaman penyakit, tetapi juga faktor penting yang menunjang penampilan, khsusunya di negara berkembang.

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini