Sukses

Pasca Bom, Pariwisata Jakarta Masih Berjalan Normal

Tidak ada pembatalan penerbangan, baik dari agen travel maupun dari maskapai penerbangan.

Liputan6.com, Jakarta Menyusul ledakan bom yang terjadi kawasan Sarinah Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016), Menteri Pariwisata Arief yahya mengambil langkah cepat. Iklan promosi di luar negeri dihentikan sementara hingga situasi dinyatakan aman.

Ditemui usai rapat koordinasi di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Arief Yahya menyatakan, semua iklan pariwisata Indonesia akan kembali diaktifkan besok pagi. Tindakan ini diambil oleh Kementerian Pariwisata demi recovery setelah kejadian teror hari ini.

"Aparat yang berwenang dan terlibat dalam tindakan setelah pengeboman seharusnya kita berikan apresiasi. Karena recovery yang cepat sehingga kami dari pariwisata juga tidak membutuhkan waktu lama untuk mengambil langkah selanjutnya," tutur Menteri Arief.

Lebih jauh dirinya mengungkapkan, kejadian nahas seperti ini bisa saja terjadi di mana dan kapan saja. Seperti kafe coklat di Sidney, Lindt Caffe, yang juga pernah mengalami peristiwa serupa seperti yang baru saja terjadi di Sarinah. Namun penanganan yang cepat membuat kondisi menjadi lebih baik.

"Kejadian di Lindt Caffe juga ada kontak senjata yang mencekam antara pihak berwajib dan pelaku bom. Namun, bukan permasalahan bom-nya yang membuat pemerintahan dan masyarakat lantas panik, tapi bagaimana cara menyelesaikannya dengan cepat agar pemerintahan dan semua roda perekomian - pariwisata membaik," ujarnya.

Kementerian Pariwisata juga telah melakukan blusukan ke sekitar tempat kejadian perkara dan menyatakan 14 hotel di sekitar Sarinah masih dalam keadaan normal. Situasi di Bandara Soekarno Hatta pun berjalan dengan baik dan tidak ada pembatalan penerbangan, baik dari agen travel maupun dari maskapai penerbangan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini