Sukses

Pakaian Unik Ini Memungkinkan Manusia Hidup di Luar Angkasa

Bukanlah mustahil bila di masa depan ada pakaian lainnya yang membantu manusia hidup di planet lain selain bumi.

Liputan6.com, Jakarta Selama ini, pakaian yang membantu manusia untuk bertahan hidup di luar angkasa adalah pakaian astronot yang berisi oksigen. Namun, bukanlah mustahil bila di masa depan ada pakaian lainnya yang membantu manusia hidup di planet lain selain bumi.

Dikutip dari Techly.com.au, Selasa (8/12/2015), MIT Media Lab membuat pakaian dengan teknologi 3D printing. Masing-masing pakaian didesain untuk manusia bertahan hidup di empat planet berbeda. Namun, bagi sebagian orang, bentuk pakaian ini mungkin agak menyeramkan karena menyerupai organ dalam manusia dan permukaan planet selain bumi.

Untuk bertahan hidup di Planet Jupiter, diciptakan Mushtari, pakaian yang dapat mencerna biomassa, menyerap nutrisi, dan mengeluarkan kotoran. Meskipun terdiri dari beberapa lapisan, namun pakaian ini memungkinan pemakainya untuk bergerak dengan bebas.

Pakaian unik yang bantu manusia hidup di luar angkasa. Sumber: Techly

Zuhal merupakan nama pakaian yang membantu manusia untuk bertahan hidup di Saturnus. Permukaannya karet sehingga dapat menangkap bakteri yang ditemukan di planet tersebut dan bisa dimakan.

Pakaian unik yang bantu manusia hidup di luar angkasa. Sumber: Techly

Otaared merupakan nama pakaian yang cocok untuk digunakan di Merkurius. Pakaian ini dirancang untuk melindungi tubuh dari atmosfer Merkurius yang tipis dan membekukan bakteri.

Pakaian unik yang bantu manusia hidup di luar angkasa. Sumber: Techly

Pakaian Al-Qamar dapat dipakai di bulan karena dapat memproduksi dan menyimpan oksigen.Pakaian ini terbuat dari algae sehingga bisa melakukan demikian.

Pakaian unik yang bantu manusia hidup di luar angkasa. Sumber: Techly

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.