Liputan6.com, Jakarta Bebas berpendapat, bukan berarti tak mengenal etika. Berkembangnya budaya media sosial saat ini ternyata masih sering disalahgunakan oleh banyak oknum untuk melontarkan pernyataan yang berarorama penghinaan.
Apa lagi masih belum jelasnya hukum menindak pihak-pihak yang dengan sengaja mengunggah suatu penghinaan, seperti rasisme di media sosial yang membuat perlu adanya sanksi sosial. Salah satu negara membuat sangsi sosial yang cukup unik adalah Brazil.
Baca Juga
Seperti dilansir dari fastcoexist.com pada Selasa (8/12), Brazil membuat sebuah kampanye yang bertujuan untuk memberi efek jera secara sosial kepada para pelaku komentator rasisme di media sosial. Jika Anda pernah mengomentari seseorang dengan nada rasisme maka postingan tersebut akan dipajang dalam sebuah Billboard dekat kediaman Anda.
Advertisement
Kampanye bertajuk " Racismo Virtual, Consequências Reais" atau "Rasisme Virtual, Konsekuensi Nyata", diharapkan bisa memberi kesadaran kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menyampaikan sebuah pendapat. Facebook dan Twitter merupakan media sosial yang cukup sering menampilkan posting-an bernada rasisme.
Namun, nama dan foto akun komentator rasis tersebut disamarkan untuk melindungi identitasnya. Pihak penyelenggara menegaskan bahwa kampanye tersebut bukan bertujuan utnuk memprovokasi masyarakat, tapi hanya ingin membuat sadar bahwa komentar mereka di media sosial ada di dunia nyata.
Â
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.