Sukses

Dubai Bangun Pulau Reklamasi Terbesar di Dunia

The Palm Islands dan The World Archipelago merupakan dua pulau reklamasi yang tengah dibangun di Dubai.

Liputan6.com, Jakarta Dubai terus berbenah menjadi destinasi wisata utama dunia. Setelah berhasil mendirikan gedung tertinggi di dunia, Dubai akan membangun pulau berbentuk pohon palem atau The Palm Islands, dan kepulauan yang dibentuk menyerupai peta dunia, atau yang dinamakan dengan The World Archipelago. 

The Palm Islands adalah pulau buatan di Dubai, Uni Emirat Arab. Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan merupakan kepulauan buatan terbesar di dunia. Pembangunan pulau buatan ini merupakan ide Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Uniknya, tiap pulau berbentuk pohon palem, dengan atap berbentuk sabit, serta memiliki berbagai macam fasilitas serta pusat hiburan.

Nakheel Propertis menjadi kontraktor yang dipercaya membangun pulau buatan ini. Dibangunnya pulau ini, secara langsung juga menambah 520 km garis pantai di Kota Dubai. Pembangunan Palm Jumeirah dimulai Juni 2001, disusul dengan pembangunan Palm Jebel Ali yang dimulai tahun 2002. Sedangkan Palm Deira, yang diklaim luasnya melebihi Paris, konstruksinya dimulai tahun 2003. Pembangunan ketiga pulau ini diperkirakan selesai dalam 10-15 tahun ke depan.

Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Jumat (27/11/2015), pulau yang menghabiskan dana fantastis dalam pembangunannya ini akan dilengkapi dengan hotel, villa dengan berbagai tipe, apartemen di pesisir pantai, marina, restoran, kafe dan berbagai macam pertokoan retail. Sebuah monorel juga dibangun di pulau ini untuk dapat mengangkut 2.000-3.000 orang yang masuk dan keluar pulau setiap jamnya. Tak pelak, banyak orang kemudian menganggap The Palm Island sebagai 'Keajaiban Dunia ke-8'. (Ibo)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.