Pariwisata Diharapkan Mampu Kembalikan Ruh Kota Pahlawan

Liputan6.com, Jakarta Sebagai representasi kota pahlawan, pariwisata surabaya akan diarahkan untuk memaksimalkan keberadaan banyak situs bersejarah yang ada di kota tersebut. Hal ini yang menjadi fokus Himpunan Pramuwisata Indonesia cabang Surabaya dalam program pengembangan wisata ke depan.

Arahan ini menjadi penting, selain untuk mengembalikan ruh Surabaya sebagai kota Pahlawan yang kini mulai luntur. Pengenalan berbagai situs bersejarah yang ada di Surabaya juga merupakan upaya untuk mengenalkan generasi muda, akan perjuangan heroik para leluhur dalam mengupayakan kemerdekaan.

Gatot, salah seorang pemandu wisata kota Surabaya yang tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia saat ditemui Liputan6.com, Sabtu (14/11/2015) menyetujui hal itu. “Adanya situs Jogo Dolog di tengah kota Surabaya adalah tanda, yang mengingatkan kita bahwa Surabaya adalah kota dimana semangat kebhinekaan itu dimulai, dan sikap patriotisme itu seharusnya dikembangkan.”

Jika ditelisik lebih jauh, kota Surabaya memang menyimpan begitu banyak situs bersejarah dan petilasan para bapak bangsa. Mulai dari petilasan Dr Sutomo yang berkaitan dengan lahirnya Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, petilasan WR Soepratman yang berkaitan erat dengan Sumpah Pemuda 28 Oktober, hingga petilasan berbagai tokoh kebangsaan lainnya, seperti HOS Cokroaminoto hingga Sukarno.

“Perlahan pariwisata Kota Surabaya akan diarahkan untuk mengembalikan ruh kota pahlawan yang ada pada Surabaya. Sehingga ‘Kota Pahlawan’ tidak hanya menjadi sekedar nama, tetapi juga benar-benar menjadi motivasi bagi anak bangsa untuk menghormati sejarah dan terus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ungkap Gatot.

Lebih jauh Gatot menuturkan, ada banyak opsi tempat wisata yang dapat dikunjungi jika Anda berada di Surabaya. Untuk short trip yang dilakukan sehari, wisatawan bisa berkunjung ke Arca Jogo Dolog, landmark kota Surabaya yang berlokasi di tengah kota, berkunjung ke Tuhu Pahlawan, lalu ditutup dengan kunjungan ke museum WR Soepratman. Sementara untuk yang long trip, perjalanan wisata bisa ditambahkan dengan mengunjungi petilsan para guru bangsa yang ada di Surabaya. (Ibo)